Sleman (ANTARA) - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais menyebut kubu pendukung Prabowo Subianto lebih terhormat apabila berada di luar pemerintahan untuk memberikan pengawasan selama lima tahun ke depan.
"Tentu sangat indah kalau kubu Prabowo itu di luar, juga terhormat. Untuk mengawasi 5 tahun ke depan," kata Amien di sela menerima kunjungan pengurus DPW PAN Jawa Tengah di kediamannya, Jalan Pandean Sari, Condongcatur, Kecamatan Depok, Sleman, Sabtu sore.
Menurut Amien, apabila kubu Prabowo bergabung dengan pemerintah, tidak akan ada lagi yang mengawasi. Baginya, demokrasi akan mati apabila seluruh suara di DPR sama dengan suara di eksekutif.
"Soalnya kalau pada bergabung, nanti tak ada lagi yang mengawasi. Nanti suara DPR sama dengan suara eksekutif. Itu pertanda lonceng kematian demokrasi. Di mana pun seperti itu," kata Amien.
Demokrasi, lanjut Amien, akan mengalami musibah yang paling berat dan sulit bangkit kembali jika parlemen sudah menjadi jubirnya eksekutif.
"Maka, demokrasi mengalami musibah yang paling berat dan tidak bisa bangkit kembali kalau kedua kekuatan eksekutif dan legislatif jadi satu. Yudikatifnya juga mengamini (maka) game it's over," katanya.
Menyinggung pertemuan antara Prabowo Subianto dan Joko Widodo di Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta, Sabtu pagi, Amien belum mau berkomentar.
"Saya hanya akan memberikan pernyataan setelah saya membaca surat Pak Prabowo," kata Amien.
Menurut Amien, dirinya mendapatkan amplop tertutup berisi surat dari Prabowo. Namun, dia belum sempat membacanya karena surat itu saat ini ada di kediamannya, kompleks Taman Gandaria, Jakarta Selatan.
"Saya diberi tahu ajudan saya Pak Ismail, 'Pak itu Pak Prabowo mengirim surat amplop tertutup sepertinya agak tebal'. Mungkin dua lembar," kata Amien.
Berita Lainnya
Pimpinan MPR bertemu Amien Rais bahas situasi politik dan demokrasi terkini di Indonesia
05 June 2024 15:11 WIB
Amien Rais jadi khatib Idul Adha di area Transmart Bojongsoang, Bandung
28 June 2023 11:37 WIB
Amien Rais: Carilah calon pemimpin yang komitmen pemelihara ideologi bangsa
30 May 2022 16:47 WIB
Polisi sudah miliki identitas pemilik kendaraan penabrak anak Amien Rais
19 October 2020 13:27 WIB
Amies Rais dirikan parpol baru yang bernama Partai Ummat
01 October 2020 13:41 WIB
Amien Rais umumkan akan buat parpol baru
11 September 2020 11:35 WIB
KPK beberkan kronologi insiden Nawawi dan Mumtaz Rais
17 August 2020 8:59 WIB
Dirut Garuda buka suara soal keributan anak Amien Rais dan pejabat KPK di pesawat
14 August 2020 18:56 WIB