Jayapura (ANTARA) - Komandan Lanud Silas Papare Marsma TNI Tri Bowo mengatakan, pencarian helikopter MI 17 yang memasuki hari ke-12 sejak dinyatakan hilang kontak Jumat (28/6) kembali terhambat cuaca.
Pencarian melalui udara, Rabu (10/7) tidak dapat dilakukan karena cuaca buruk di kawasan Oksibil sehingga helikopter dan CN 235 milik Maritime Patrol Aircraft tidak bisa mengudara.
Baca juga: Tim pencari masih melanjutkan upaya untuk menemukan helikopter MI 17
“Cuaca yang tidak bersahabat menghambat upaya pencaharian melalui udara khususnya di area sekitar Oksibil, “ kata Marsma TNI Tri Bowo di Jayapura, Rabu.
Dikatakan dia, dampak dari cuaca buruk yang sering kali terjadi di wilayah Oksibil dan sekitarnya bukan saja menyebabkan pencarian melalui udara yang terhambat tetapi lewat darat juga.
Personel TNI yang dikerahkan untuk melakukan pencaharian melalui darat tidak maksimal, belum lagi kondisi alam yang menyulitkan anggota untuk bergerak.
Walaupun demikian hingga hari ke 12, pihaknya belum mengetahui dengan pasti hingga kapan pencaharian dihentikan karena masih menunggu informasi dari Pangdam XVII Cenderawasih, aku Marsma TNI Tri Bowo.
Helikopter MI 17 membawa 12 orang crew dan penumpang yang merupakan anggota Yonif 725/WRG yang sebelumnya bertugas di Okbibab, perbatasan RI-PNG.
Baca juga: Korban kecelakaan pesawat Sukhoi di bandara Rusia bertambah menjadi 41 jiwa
Baca juga: Lima Warga Inggris Jadi Korban Tewas Kecelakaan Pesawat Sydney
Pewarta: Evarukdijati
Pencarian helikopter MI 17 di hari ke-12 terhambat cuaca buruk
Tim pencari helikopter MI 17 yang hilang kontak dalam perjalanan Oksibil-Sentani (Jayapura) sejak Jumat (28/7) terhambat karena cuaca. (Dok.Pendam XVIICenderawasih)
