Pekanbaru (ANTARA) - PT Pertamina (Pesero) Marketing Operation Region (MOR) I mencatat konsumsi Avtur di Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru, Riau, menurun 25 persen atau terbesar nomor dua di Sumatera Bagian Utara setelah Aceh selama arus mudik Idul Fitri 1440 Hijriyah.
Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina MOR I, M Roby Hervindo pada kegiatan Media Gathering Pertamina MOR I, di Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/6) malam memaparkan penurunan avtur di Riau akibat menurunnya pemudik yang menggunakan angkutan udara karena mahalnya harga tiket domestik.
"Seluruh wilayah Sumbagut alami penurunan penggunaan avtur, paling tinggi di Aceh sekitar 55 persen, kemudian Riau 25 persen, Sumatera Barat (Sumbar) 23 persen, Sumatera Utara (Sumut) 19 persen dan Kepulauan Riau (Kepri) malah naik 1 persen," kata Roby Hervindo lewat seluler kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.
Roby Hervindo menjelaskan Pertamina MOR I mencatat secara keseluruhan, realisasi penyaluran bahan bakar minyak (BBM) premium pada periode yang sama di tahun 2019 mengalami kenaikan di lima daerah tersebut dengan rata-rata hampir 10 persen dibandingkan hari biasa atau periode yang sama di tahun 2018. Akibat banyaknya masyarakat yang beralih dari menggunakan transportasi udara ke darat, berdampak pada turunnya konsumsi avtur sepanjang arus mudik dan balik 2019 di semua wilayah kerja.
Roby mengatakan catatan penurunan pendistribusian avtur terjadi saat Ramadhan dan hingga pasca Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah atau sejak 1 Mei hingga 18 Juni 2019.
"Karena harga tiket pesawat yang mahal saat ini. Ada penurunan dibanding periode yang sama pada tahun 2018 lalu sekitar 20-24 persen," sebut Roby.
Ia merinci untuk di Riau saja Premium normal 2.095 kilo liter, menjadi 2.211 kilo liter saat arus mudik atau naik sebesar 6 persen. Pertalite normal 562 kilo liter menjadi 589 kilo liter atau turun 4 persen, Pertamax normal 4 kilo liter menjadi 6,5 kilo liter atau 67 persen. Hal yang sama juga dialami oleh Pertamax Turbo normal 55 kilo liter menjadi 57,1 kilo liter atau naik 3 persen.
Sebaliknya Solar normal 2.162 kilo liter turun menjadi 1.882 kilo liter atau turun sebesar 13 persen, juga dialami Dex normal 3 kilo liter menjadi 2,9 kilo liter atau turun 5 persen akibat tidak beroperasinya mobil truk selama lebaran. Sedangkan Dexlite normal 14 kilo liter menjadi 16,1 kilo liter atau naik 16 persen.
"Meski mengalami kenaikan konsumsi BBM. Namun, kita melaksanakan pendistribusian dan pelayanan dengan baik kepada masyarakat," pungkas Roby.
Baca juga: Penumpang di Bandara Pekanbaru selama libur Lebaran menurun 32 persen
Baca juga: Asita keluhkan banyak paket wisata dibatalkan akibat tingginya harga tiket pesawat
Berita Lainnya
Pertamina pastikan ketersediaan Avtur untuk layani penerbangan haji di Batam
27 May 2023 16:16 WIB
Pertamina tambah 13 persen avtur di Bali untuk antisipasi libur Lebaran
01 April 2023 15:47 WIB
Pertamina pastikan ketersediaan bahan bakar avtur untuk penerbangan haji
04 June 2022 15:07 WIB
Maskapai Nigeria hentikan operasi penerbangan akibat kenaikan harga avtur
07 May 2022 12:27 WIB
Pertamina prediksi konsumsi avtur dan BBM akan naik saat MotoGP digelar
16 March 2022 16:35 WIB
Libur panjang, Pertamina pastikan pasokan BBM, LPG dan avtur dalam kondisi aman
28 October 2020 11:17 WIB
Penerbangan bertambah, konsumsi avtur di wilayah Sumbagsel naik
01 September 2020 11:22 WIB
Pertamina beri diskon harga avtur 20 persen sambut Natal dan Tahun Baru
09 December 2019 11:54 WIB