Pekanbaru (ANTARA) - Ratusan peserta aksi yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Berdaulat dan Aliansi Riau menggugat melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Riau, Jumat, guna menuntut keadilan ditegakkan.
Menurutnya, di tengah kemelut persoalan yang timbul yang menyebabkan kondisi negeri kian memburuk. Hingga mereka menyebut "Indonesia Darurat.
"Kami mendesak wakil rakyat daerah untuk bersikap terhadap akumulasi peristiwa hari ini dalam skala global nasional terhadap kecurangan Pemilu dan ketidakadilan yang terjadi," ujar Koordinator aksi Rinaldi Pare Pare dalam orasinya.
Massa juga meminta pihak terkait mengusut kejadian yang menimpa peserta unjuk rasa di Jakarta yang tewasenam orang.
"Mau siapun jadi presidennya gak ada urusan kami datang ke sini bukan dari 01 atau 02. Kami datang dengan hati nurani untuk menuntut keadilan. Saudara sebangsa kami yang menyuarakan keadilan jadi korban. Kami menuntut keadilan ditegakkan," ucap orator lainnya.
Selain itu dalam tuntutannya, mereka meminta agar kecurangan pemilu diusut. Dikatannya, banyak evaluasi yang harus dilakukan dalam pesta demokrasi yang diselenggarakan tahun ini termasuk ratusan penyelenggara pemilu yang meninggal karena kelelahan.
Dalam aksi demo yang dilakukan di DPRD Riau dihadiri oleh BEM universitas yang ada di Riau, emak-emak militan, dan sejumlah organisasi masyarakat lainnya.
Dari informasi unjukrasa dilakukan di sejumlah titik yakni bertempat di Tugu Zapin dan Kantor KPU Provinsi Riau.
Wakil Ketua DPRD Riau Sunaryo didampingi Kapolresta Pekanbaru, Kombespol Susanto, Kasatpol PP Riau menyambut perwakilan massa aksi di ruang medium DPRD Riau.
Sunaryo menyebutkan akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan melalui lembaga wakil rakyat yang ada di pusat.
"Kami akan menyampaikan melalui jalur kami ke DPR RI. Mari sama kita jaga Riau ini, kita kawal proses demokrasi jika terjadu kecurangan biarkan ditindaklajuti sesuai prosedur hukum," papar politisi PAN Riau itu.