Gubernur Riau beri penghargaan siswa dan guru berprestasi pada Hardiknas

id hardiknas 2019,gubernur riau,berita riau antara,berita riau terbaru,guru riau berprestasi,siswa riau berprestasi

Gubernur Riau beri penghargaan siswa dan guru berprestasi pada Hardiknas

Gubernur Riau Syamsuar menyerahkan penghargaan kepada sejumlah guru yang berprestasi pada peringatan Hardiknas 2019 di Kota Pekanbaru, Kamis (2/4/2019). (Antaranews/FB Anggoro)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemprov Riau memberikan penghargaan kepada sejumlah siswa dan guru berprestasi pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2019 di Kota Pekanbaru, Kamis.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Gubernur Riau, Syamsuar didamping Wakil Gubernur Riau Edy Nasution. Siswa yang menerima penghargan itu adalah, Jhon Howard Wijaya dari SMA Darma Yudha, atas prestasinya mendapat medali perak pada kejuaraan International Junior Olympiade, Jenika dari SLBN kabupaten Kepulauan Meranti atas prestasinya meraih medali emas di Special Olympics World Games (SOWG) di Abu Dhabi beberapa waktu lalu.

Kemudian Madalena siswi SLBN dari Kabupaten Pelalawan, mendapat penghargaan Gubernur Riau atas prestasinya berhasil meraih medali emas pada ajang Special Olympics World Games (SOWG). Selain itu ada Ardila Desti Fitriani karena prestasinya meraih medali perunggu ketika mengikuti kejuaraan SOWG.

Sementara itu, guru berprestasi yang menerima penghargaan antara lain Tri Hastuti dari SMAN 1 Pasir Penyu. Guru tersebut adalah peraih medali emas pada perlombaan inovasi pembelajaran level madya tingkat nasional. Kemudian Citra Arie dari SMAN 4 Pekanbaru, atas prestasinya meraih medali emas pada lomba menulis naskah buku non fiksi tingkat nasional.

Baca juga: Guru SMAN 7 Kota Pekanbaru dirikan mobil literasi

Gubernur Riau Syamsuar menjelaskan tema peringatan Hardiknas tahun 2019 adalah "Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan". Tema itu mencerminkan pesan penting Ki Hajar Dewantara terkait hubungan erat pendidikan dan kebudayaan dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang syarat nilai dan pengalaman kebudayaan guna membingkai hadirnya sumberdaya-sumberdaya manusia yang berkualitas, demi terwujudnya Indonesia yang berkemajuan.

Gubernur Riau H Syamsuar ketika membacakan pidato Menteri Pendidikan mengatakan, perhatian pemerintah saat ini mulai bergeser dari pembangunan infrastruktur ke pembangunan sumber daya manusia. Di sini kekuatan sektor pendidikan dan kebudayaan menemukan urgensinya.

"Pembangunan sumber daya manusia menekankan dua penguatan, yaitu pendidikan karakter dan penyiapan generasi terdidik yang terampil dan cakap dalam memasuki dunia kerja. Dalam pendidikan karakter dimaksudkan untuk membentuk insan berakhlak mulia, empan papan, sopan santun, tanggung jawab, serta budi pekerti yang luhur," tutur Gubernur Riau Syamsuar.

Sementara itu, ikhtiar membekali ketrampilan dan kecakapan disertai pula dengan penanaman jiwa kewirausahaan. "Tentu, semua itu membutuhkan profesionalitas kinerja segenap pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan di tingkat pusat dan daerah," katanya.

Menurut dia, hadirnya Revolusi Industri 4.0 telah mempengaruhi cara kita hidup, bekerja, dan belajar. Perkembangan teknologi yang semakin canggih, dapat mempengaruhi cara berpikir, berperilaku dan karakter peserta didik.

"Peserta didik harus memiliki karakter dan jati diri bangsa di tengah perubahan global yang bergerak cepat," kata Syamsuar.

Baca juga: Pemerataan pendidikan, 35 akademisi daerah terpencil Riau dapatkan pembekalan

Baca juga: 2.050 guru Madrasah terima bantuan honor dari Pemkab Bengkalis