Rokan Hilir, Riau (ANTARA) - Sebanyak 217 warga binaan terdiri dari narapidana dan tahanan di Cabang Rumah Tahanan (Rutan) Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riaumenggunakan hak suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2019.
Kepala Cabang Rutan Bagansiapiapi, Jupri Jabbardi Bagansiapiapi, Rabu mengatakan bahwa jumlah penghuni di Rutan Bagansiapiapi per tanggal 17 April 2019, dimana warga binaan baik tahanan maupun napi ada sekitar 811.
Kemudian yang sudah diusulkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat bagi mereka yang sudah memiliki KTP dan Kartu Keluarga ada sekitar 500 lebih. Namun, kata dia, yang dipilih dari KPU ada sekitar 317.
"Namun, setelah kami cek lagi Daftar Pemilih Tetap (DPT) ada sekitar 100 lebih warga binaan itu sudah ada yang bebas, bahkan ada yang sudah dipindahkan. Jadi, DPT yang ada sekarang ini sekitar 217," jelas Jupri.
Baca juga: Ikut Pemilu, mantan Gubernur Riau Ruzli Zainal nyoblos di Lapas
Menyikapi jumlah warga binaan di Rutan Bagansiapiapi yang saat ini berjumlah 811, sementara tidak sesuai dengan jumlah DPT, Jupri menegaskan bahwa persoalannya mereka tidak memiliki KTP.
"Ada juga kemarin perekaman dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat, ternyata mereka ini waktu didata KPU ada yang sudah terdaftar di luar Kabupaten Rokan Hilir," katanya.
Ada dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Rutan Bagansiapiapi yang telah disiapkan untuk 217 warga binaan yang terdaftar di DPT, yakni TPS 14 dan TPS 19 Kelurahan Bagan Kota, Kecamatan Bangko.
"Untuk sistem pencoblosannya per kamar kita keluarkan. Jadi, per kamar kita keluarkan, setelah itu nyoblos," kata Jupri.
Baca juga: 3.457 napi dan tahanan di Riau terdaftar ikut Pemilu
217 warga binaan Rutan Bagansiapiapi Rohil gunakan hak pilihnya
Warga binaan Rutan Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Riau saat memberikan hak suaranya pada Pemilu serentak 2019, Rabu (17/4/2019). (ANTARA News/ Dedi Dahmudi)
