Pekanbaru (ANTARA) - Penegakan hukum terhadap terduga pelaku kejahatan lingkungan di Riau terus berlanjut. Satuan tugas penegakan hukum kebakaran hutan dan lahan (Satgas Gakkum Karhutla) Provinsi Riau menyatakan telah menangani 15 tersangka pelaku pembakar lahan yang ditangani enam kepolisian resor di wilayah tersebut.
"Ada 15 pelaku pembakar lahan yang ditetapkan sebagai tersangka," kata Wakil Komandan Satgas Karhutla Riau, Edwar Sanger di Pekanbaru, Senin.
Dia merincikan dari 15 tersangka tersebut, dua tersangka telah diserahkan dan menjadi tahanan Kejaksaan atau Tahap II. Sementara 13 tersangka lainnya masih dalam tahap penyidikan.
Baca juga: Satgas Karhutla habiskan 19 juta liter air tanggulangi karhutla
Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto menambahkan hingga saat ini Polres Dumai merupakan satuan wilayah yang menangani tersangka pembakar lahan terbanyak dengan total lima tersangka. Selanjutnya Polres Bengkalis dan Dumai masing-masing menangani tiga tersangka.
"Polres Meranti ada dua tersangka serta Polres Indragiri Hilir dan Polresta Pekanbaru masing-masing satu tersangka," kata Sunarto.
Dia menjelaskan untuk dua tersangka yang telah diserahkan ke Kejaksaan berasal dari Polres Dumai dan Polres Meranti. Sementara sisanya masih dalam tahap proses perlengkapan berkas penyidikan untuk selanjutnya diserahkan ke Kejaksaan.
Baca juga: Dua Ahli IPB dilibatkan Polres Bengkalis dalam penanganan kasus Karhutla
Lebih jauh, dia menjelaskan dari seluruh perkara yang ditangani, Polda Riau dan jajaran yang termasuk dalam Satgas Gakkum Karhutla menyegel 164 hektare lahan. Lahan bekas terbakar yang disegel tersebut dipasangi garis polisi serta papan informasi berisi penegasan larangan diolah selama proses penyidikan berlangsung.
Dia menjelaskan Polda Riau sebagai bagian dari Satgas Karhutla terus melakukan penegakan hukum sebagai upaya menekan luasan kebakaran lahan agar menimbulkan efek jera.
Pemerintah Provinsi Riau menetapkan status siaga sejak 19 Februari hingga 31 Oktober 2019 mendatang. TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Manggala Agni, BMKG, dan berbagai instansi lainnya bersatu padu melawan Karhutla yang melanda sejak awal Januari lalu hingga hari ini.
Total 2.912 hektare lahan di provinsi Riau terbakar selama 2019 ini. Kebakaran terluas terjadi di wilayah pesisir, seperti Bengkalis, Dumai, Rokan Hilir, Meranti, dan Siak. Selain itu, kebakaran juga melanda Kota Pekanbaru, Pelalawan, Rokan Hulu, Kampar, Inhil, Inhu dan Kuansing.
Baca juga: BRG manfaatkan lahan gambut terbakar
Baca juga: Karhutla Riau, Jikalahari kecewa Polda tak tetapkan korporasi tersangka
Berita Lainnya
Polda Riau cek kelangkaan solar di SPBU
18 December 2024 17:25 WIB
Polda Riau limpahkan dugaan korupsi kredit BRI ke jaksa
17 December 2024 19:35 WIB
Polda Riau ungkap peredaran narkoba untuk tahun baru hingga ke NTB
16 December 2024 14:54 WIB
Kapolsek Rupat dampingi Ditpolairud Polda Riau saat Sambang Nusa di pulau terluar
13 December 2024 13:10 WIB
Cek kesipan Operasi Lilin 2024, Ditlantas Polda Riau tinjau jalan rusak di Inhil
12 December 2024 15:56 WIB
Ditpolairud Polda Riau sambangi pulau terluar di Rupat Utara
10 December 2024 12:53 WIB
Hana Hanifah akan kembali dipanggil Polda Riau terkait dugaan SPPD fiktif
06 December 2024 15:23 WIB
Polda Riau kejar aset terkait SPPD fiktif hingga ke Sumbar, diduga pakai nama orang lain
04 December 2024 14:55 WIB