Kampung Bandar, kota tuanya Pekanbaru, mulai "bersolek" untuk Riau Festival 2019

id Riau Festival 2019,pekanbaru heritage,objek wisata riau,berita riau terbaru,berita riau terkini,berita riau antara

Kampung Bandar, kota tuanya Pekanbaru, mulai "bersolek" untuk Riau Festival 2019

Sejumlah seniman mural membuat karya di Kampung Bandar, Pekanbaru, untuk persiapan Riau Festival 2019, Sabtu (6/4/2019). (Foto PHW/19)

Pekanbaru (ANTARA) - Kampung Bandar yang selama ini dikenal sebagai area kota tuanya Kota Pekanbaru, Riau, akan menjadi lokasi penyelenggaraan Riau Festival atau “RiauFest 2019” yang akan ditaja pada 11 April mendatang.

“Riau Festival tujuannya adalah membuat creator muda melihat dan mau mengembangkan heritage Pekanbaru dan Melayu dari kacamata mereka sendiri,” kata Ketua Panitia RiauFest 2019 dari Komunitas Pekanbaru Heritage Walk (PHW), Mike Agnesia Kemilau, dalam pernyataan pers yang diterima Antara di Pekanbaru, Sabtu.

Rangkaian festival ini mulai terasa di daerah bersejarah itu, yang melibatkan warga setempat dan berbagai komunitas. Pekanbaru Heritage sebagai pelaksana RiauFest memilih lokasi Kampung Bandar karena daerah itu punya nilai sejarah tinggi sebagai cikal bakal Kota Pekanbaru sekarang.

Mike menjelaskan, RiauFest adalah acara pertama kalinya di Riau yang memadukan wisata sejarah (heritage) dengan musik, seni tradisional dan dikemas secara milenial. Pengunjung yang diharapkan hadir adalah masyarakat umum, khususnya anak-anak muda milenial, untuk lebih mengenalkan bagian kota tuanya Pekanbaru dengan proses kreatif yang fun dan gampang dipahami.

Baca juga: Gelar Konser Dadakan, Fourtwnty Ajak Lestarikan Kawasan Kota Tua Pekanbaru

Peta rute Jelajah Kampung Bandar saat Riau Festival 2019 pada 11 April mendatang. (Panitia RiauFest 2019)


Pengunjung RiauFest pada 11 April nanti akan diawali dengan “Jelajah Kampung Bandar”. Panitia akan mengajak pengunjung untuk menelusuri kembali jejak sejarah Kota Pekanbaru yang terasa kental peninggalan arsitekturnya di area sepanjang tepian Sungai Siak.

Rute Jelajah Kampung Bandar ada sejumlah pemberhentian (check point) , antara lain Rumah Singgah Sultan Siak, Rumah Tinggi (Rumah Tenun), Bandar Mural, Cerita Kampung Bandar, Massive Ground Mural Painting, Pusat Kuliner (sajian kuliner dan Nuansa Nostalgia), dan Pentas Kreatif Melayu.

Bandar Mural, lanjut Mike, merupakan reruntuhan bekas kebakaran yang akan menjadi bagian dari instalasi 144 karya seni yang dipajang di sana. Pada saat acara berlangsung akan dilaksanakan jamuan masakan khas tradisional, yang akan diadakan di Pusat Kuliner.

“Selain itu, akan ada banyak doorprize untuk pengunjung yang hadir di RiauFest 2019,” katanya.

Area pentas kreatif Melayu untuk penampilan musik dan hiburan lainnya akan berlokasi di area pelabuhan tua Pelindo1. Panggung berkonsep terbuka itu akan menampilkan Freza and Friends, Wan Dance Studio, dan bintang utamanya Geliga Jazz featuring Bintang Indrianto, Kadek Rihardika (Fusionstuff), dan Bonita (Bonita & the Hus Band).

Baca juga: Kisah Misterius Eri Bob, Sang Maestro Melayu-Jazz dari Riau

Mike mengatakan jelang RiauFest, warga setempat antusias untuk ikut serta mempercantik lingkungannya supaya lebih berwarna-warni. Warga dan komunitas juga memperbaiki jembatan yang rusak di Kampung Bandar.

“Sudah ada sembilan rumah yang dicat oleh warga, dan mereka juga ikut memperbaiki jembatan di sana,” katanya.

Ia mengatakan RiauFest 2019 punya keunikan karena menyatukan banyak elemen sejarah dan modern. Sebanyak tujuh komunitas mural di Pekanbaru pada Sabtu ini, juga akan ikut berkolaborasi dengan PHW dalam rangkaian RiauFest 2019.

Komunitas tersebut antara lain Doodleart Pekanbaru, Kumaga, Komik Riau, Sikari, Hikaru, Urban Sketchers Pekanbaru, dan Peviart.

Seniman mural nanti juga akan membuat mural di area seluas 1.000 meter persegi di dermaga tua Pelindo1 yang juga menjadi lokasi penyelenggaraan RiauFest.

“Mural ini panjangnya sekitar 140 meter di lantai dermaga Pelindo1. Jadi nanti kalau melihat Pekanbaru pakai Google Earth, bisa kelihatan tulisan ‘HERITAGE’ dari atas,” katanya.

Ia menambahkan, Pekanbaru Heritage adalah sebuah komunitas peduli jejak sejarah Pekanbaru yang bergerak secara independen sejak 2016, dan lebih dikenal dengan sebutan PHW karena telah melahirkan sebuah produk pariwisata bernama Pekanbaru Heritage Walk, yang disingkat PHW.

Komunitas ini terdiri dari berbagai orang dari lintas profesi yang punya kecintaan sama untuk melestarikan peninggalan sejarah di Pekanbaru. Kegiatan PHW menarik perhatian Badan Ekonomi Kreatif, dan BUMN untuk mendukung pelaksanaan RiauFest 2019.

Baca juga: Melestarian Warisan Budaya di Rumah Tenun Kampung Bandar

Baca juga: Kisah "Jalan Minyak" Dalam Sejarah Infrastruktur Riau