Padang (ANTARA) - Empat pemusik mancanegara tampil memukau pada rangkaian even Padang Indian Ocean Music Festival 2019 yang digelar di Kelenteng See Hien Kiong, kawasan Kota Tua, Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
"Pada malam ini ada empat pemusik mancanegara yang tampil dan menyuguhkan musik yang menarik untuk penonton," kata kurator PIOM Festival Edy Utama, di Padang, Minggu malam.
Baca juga: Musik rock sudah mati atau stagnasikah? Edi Brokoli nilai hadir dengan kemasan lain..
Pemusik tersebut yaitu Mohamed Faizal asal Singapura yang mengeksplorasi musikal menggunakan kecapi Guzheng.
Kemudian kelompok Capangas yang berasal dari Jerman, beranggotakan Christoph Quade Couto, dan Aurelio Jose Dos Santos.
Duo laki-laki tersebut tampil dengan alat musik perkusi dan akordion, serta memainkan musik samba yang merupakan genre musik berakar dari Afrika.
Penampil lainnya adalah Rodrigo Parcjo Trio, Rodrego adalah pemain musik Jazz berasal dari Spanyol.
Uniknya ia tidak "manggung" dengan musisi mancanegara, namun mengajak musisi Indonesia untuk berkolaborasi yaitu Sri Hanuraga, dan Elfa Zulfam.
Penampilan trio ini berhasil menarik perhatian para penonton, dengan eksplorasi musik yang dilakukan.
Penampilan terakhir adalah Daikanyama Kingdom gabungan dari tiga musisi dari Tokyo, Jepang.
Trio beranggotakan Sabue Daisuke, Takuya Fujii, dan Tomotaka itu tampil menawan dengan alat musik biola, akordion, serta gitar akustik.
Kelompok tersebut memainkan berbagai musik mulai dari waltz, latin, dan musik etnik dari negara asalnya Jepang.
Kurator Edy Utama mengatakan masing-masing musisi diberikan waktu tampil dengan durasi selama 25 menit.
Ia juga mengatakan proses kurasi dari even yang digelar oleh Pemkot Padang itu dilakukan semaksimal mungkin, dan dipersiapkan sejak April 2019.
PIOM Festival sudah dilangsungkan sejak Jumat (25/10), dan Sabtu (26/10) di dilangsungkan di Gor H Agus Salim, lalu pada Minggu (27/10) di Kelenteng kawasan Kota Tua.
Salah seorang warga Yunita (31) berharap kegiatan tahunan yang sudah diselenggarakan sejak 2017 itu tetap digelar, dan dibuat lebih meriah.
Kegiatan ditutup dengan "main bareng" (jam session) oleh empat kelompok pemusik mancanegara itu dan berakhir sekitar pukul 23.00 WIB.
Baca juga: Grup band Slank sukses tutup kemeriahan konser "Musik Untuk Republik"
Baca juga: Siti Badriah mengaku bangga tampil di konser "Musik Untuk Negeri" meski tak dibayar
Pewarta : Fathul Abdi
Berita Lainnya
Arab kecam ketidakmampuan Dewan Keamanan PBB keluarkan resolusi untuk Palestina
20 April 2024 11:34 WIB
Pokemon resmi keluarkan edisi khusus batik di Indonesia
20 April 2024 11:16 WIB
YLKI nyatakan belum ada keluhan isi daya kendaraan listrik selama Lebaran 2024
20 April 2024 11:04 WIB
Farhan nilai program makan siang gratis perlu dipercepat atasi dampak geopolitik
20 April 2024 10:56 WIB
Politik kemarin, dari aksi damai di depan MK hingga perpindahan ASN ke IKN
20 April 2024 10:44 WIB
Pertamina dan perusahaan migas asal Italia Eni SpA teken kerja sama pengelolaan hulu migas
20 April 2024 10:24 WIB
AirAsia batalkan penerbangan ke Kota Kinabalu, Malaysia akibat erupsi
20 April 2024 10:15 WIB
Usai hajar Timnas Australia, Erick : Ini wajah baru Indonesia
19 April 2024 16:41 WIB