Padang (ANTARA) - Dua warga negara Indonesia yang jadi korban penembakan di Masjid Al Noor Kota Christchurch, New Zealand(Selandia Baru), berasal dari Provinsi Sumatera Barat.
Mereka bernamayakni Zulfirmansyah dan anaknya berisial M. Kakak kandung korban, Hendra di Padang, Jumat, berharap adik kandungnya dan anaknya selamat setelah terjadi penembakan tersebut
Ia mengatakan Zulfirmansyah saat ini mengalami koma karena terkena peluru di beberapa bagian tubuhnya.
"Kami minta doa agar adik saya dapat selamat dari masa kritisnya," katanya.
Baca juga: Dua WNI jadi korban penembakan di Masjid Selandia Baru
Sementara, anak Zulfirmansyahterkena tembakan di kakinya dan membuat kondisi kejiwaannya terguncang. Ia mengaku mendapatkan info tersebut dari istri Zulfirmansyah sekitar pukul 13.00 WIB dan hal itu membuatnya terguncang.
"Saya mendapatkan informasi tadi siang dan hingga saat ini masih terus berharap kondisi mereka baik-baik saja," kata dia.
Ia mengatakan adiknya dan keluarga pindah ke Selandia Baru sejak Januari 2019 karena ada pekerjaan di sana.
"Adik saya seorang seniman, sebelum pindah ke sana dia dan keluarga berdomisili di Yogyakarta," kata dia.
Baca juga: 40 Orang tewas, 20 luka parah dalam penembakan masjid di Selandia Baru
Sebelumnya, dua orang warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban dalam aksi penembakan massal yang terjadi di masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat, 15 Maret 2019, pukul 13.40 (waktu setempat).
"Kami baru menerima informasi bahwa terdapat dua WNI yang tertembak dalam peristiwa penembakan di masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir di Jakarta, Jumat.
Arrmanatha menyatakan berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh KBRI di Wellington dari kelompok WNI di Christchurch, bahwa dua WNI yang tertembak dalam peristiwa tersebut adalah seorang ayah dan anaknya. Keduanya sekarang masih mendapatkan perawatan di Christchurch Public Hospital.
"Ayahnya saat ini dirawat di ruang ICU dan anaknya juga dirawat di rumah sakit yang sama tetapi di ruang perawatan biasa," ujar dia
Baca juga: Tiga WNI dinyatakan selamat dari aksi penembakan di mesjid Selandia Baru
Sebelumnya, sebanyak 40 orang tewas dan lebih 20 lagi luka parah dalam aksi penembakan di dua masjid di Selandia Baru pada Jumat, yang disebut Perdana Menteri Jacinda Ardern sebagai serangan teroris.
Pembunuhan oleh sedikitnya seorang pria bersenjata itu dilakukan saat shalat Jumat berlangsung di Kota Christchurch. Itu merupakan penembakan massal terburuk di negara itu dan dikutuk di seluruh wilayah Asia.
"Kami mendapat laporan bahwa 40 orang meninggal dalam aksi kekerasan ekstrem ini," kata Ardern. "Jelas serangan ini dapat dilukiskan sebagai serangan teroris.
Baca juga: Vidio - Teror penembakan di Masjid Selandia Baru "live" di Facebook tuai kutukan
Berita Lainnya
BNPT berhasil capai nol serangan teroris berkat strategi penanggulangan terpadu
26 August 2024 12:54 WIB
Kedubes Iran sebut pembunuhan Ismail Haniyeh bukti lain sifat teroris Israel
02 August 2024 14:09 WIB
Indonesia kutuk keras upaya Israel labeli UNRWA sebagai "organisasi teroris"
24 July 2024 17:04 WIB
Diplomat senior Uni Eropa Josep Borrell tolak upaya labeli UNRWA organisasi teroris
16 July 2024 11:02 WIB
Kabul sambut baik rencana Rusia untuk hapus Taliban dari daftar teroris
28 May 2024 10:07 WIB
Serangan teroris di gedung konser dekat Moskow, Rusia tewaskan 60 orang
23 March 2024 11:01 WIB
Teroris bakar 12 orang hidup-hidup di Nigeria
19 February 2024 14:38 WIB
Polri dilaporkan menangkap terduga teroris di Dumai
21 November 2023 19:24 WIB