LAM Riau Mencoba Fasilitasi Masalah Penolakan GP Anshor

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau mencoba memfasilitasi permasalahan penolakan acara Kirab Satu Negeri yang digelar Gerakan Pemuda Anshor di Kabupaten Siak oleh LAM Kabupaten Siak.

"Tadi Pengurus Wilayah GP Anshor Riau datang ke LAM minta fasilitasi bertemu Ustadz Abdul Somad (UAS). Jawabannya akan berkoordinasi dulu dengan LAM Siak," kata Anggota LAM Riau, Budi Febriadi di Pekanbaru, Rabu.

Meski begitu, kata dia, LAM menyayangkan mengapa selama ini GP Anshor tidak melakukan silaturahim jauh sebelum acara itu digelar.

Dia mengatakan bahwa adanya penolakan LAM Siak berawal dari apa yang diperbuat Anshor kepada UAS. Apalagi UAS juga merupakan datuk seri setia ulama di LAM.

"Seharusnya Anshor Riau pro aktif membela kalau merasa UAS juga ulama mereka. Jangan biarkan dia dipersekusi di provinsi lain, kalau mengakui UAS sebagai ulama kalian di sini," ujarnya.

Dikatakannya bahwa UAS ini merupakan tuan guru bagi seluruh Kesultanan Melayu, maka dari itu tentu LAM di Siak juga bergerak membela. Oleh karena itu, dia meminta Anshor untuk introspeksi diri.

Terkait bantahan tidak ada Anshor melakukan persekusi terhadap UAS, Budi meminta dibuat surat terbuka dan mengawal kalau UAS datang dan berdakwah ke daerah lain.

Pertemuan antara LAM dan Anshor Riau juga diwarnai penolakan oleh sejumlah orang pada pertemuan tersebut. Untuk mengantisipasi hal tersebut, LAM Riau menghentikan pertemuan.

Sementara itu, Ketua GP Anshor Riau, Purwadi memahami reaksi permintaan penghentian kegiatan itu.

Ia mengatakan, pihaknya masih akan berembuk dengan LAM dan pihak Istana Siak.

Terkait soal persekusi terhadap UAS, dia mengaku sudah menyampaikan permohonan bertemu agar ada solusi dari polemik tersebut. "Saya yakin UAS akan mempertimbangkan, karena kita harus memulai rekonsiliasi," ujarnya.