Seoul (Antarariau.com) - Produsen suku cadang otomotif terbesar Korea Selatan, Hyundai Mobis, pada Minggu (16/9) mengatakan akan memanfaatkan perangkat lunak dari game 3D (tiga dimensi) guna mengembangkan sistem penggerak otonom atau kendaraan swakemudi.
Hyundai Mobis yang menjadi perusahaan utama Hyundai Motor Group mengatakan, akan menggunakan gambar video game resolusi tinggi yang terlihat nyata untuk menciptakan segala jenis kondisi mengemudi.
Hal itu memungkinkan perusahaan membuat sebuah situasi berkendara otonom secara lebih efisien dan aman berkat penggunaan kamera pada mobil yang menjadi bagian integral dalam sistem mobil swakemudi.
Video itu dapat dirancang untuk simulasikan kondisi malam dan cuaca buruk, serta situasi mengemudi di jalanan perkotaan yang dipadati pejalan kaki dan mobil lain, kata perusahaan itu dilansir Kantor Berita Korea Selatan Yonhap, Senin.
Selain itu, teknologi video game dapat digunakan untuk memeriksa apakah kamera mampu mendeteksi adanya kondisi tertentu, misalnya saat lalulintas terhalang proses perbaikan jalan.
"Dengan menggunakan kamera untuk mendeteksi dan membaca segala macam tanda dan gerakan serta perkembangan terkait dengan jalan, sistem dapat membuat kemajuan secara keseluruhan dan lebih cepat daripada melalui cara konvensional," kata perusahaan itu dalam sebuah penyataan.
Jika simulator itu tidak digunakan, mobil yang dilengkapi kamera dan sensor harus digerakkan di jalan raya sesungguhnya, kendati hal itu membutuhkan lebih banyak waktu dan berpotensi menimbulkan kendala keamanan.
Mobis mengatakan, pusat penelitiannya di India telah bekerja sama dengan Tata Elxsi sebagai penyedia sistem kecerdasan buatan dan layanan data, guna mengembangkan perangkat lunak 3D yang diperlukan.
Dalam kontrak disebutkan bahwa proyek itu akan mulai dikembangkan pada akhir 2019, demikian Hyundai Mobis.