Bahas Pengelolaan Blok Rokan, LAM Riau Temui Pertamina

id bahas pengelolaan, blok rokan, lam riau, temui pertamina

Bahas Pengelolaan Blok Rokan, LAM Riau Temui Pertamina

Antara Foto

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Lembaga Adat Melayu Riau beserta unsur masyarakat lainnya menyatakan akan menemui PT Pertamina (persero) untuk membahas pengelolaan Blok Minyak dan Gas Rokan dengan difasilitasi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral.

"Wakil Menteri Archadra Tahar akan agendakan pertemuan antara elemen masyarakat Riau dengan Pertamina untuk membicarakan masalah pengelolaan Blok Rokan," kata Ketua Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAMR Datuk Seri Syahril Abu Bakar di Pekanbaru, Senin.

Pertemuan tersebut, kata dia, merupakan hasil pembicaraan usai pihaknya menemui Wamen ESDM pekan lalu untuk menyampaikan aspirasi Masyarakat Riau. Sebelum menemui pertamina, saat ini pihaknya menyiapkan rapat dulu bersama unsur paguyuban, organisasi masyarakat, dan mahasiswa yang berjumlah sekitar 500 orang.

Kemudian langkah berikutnya, lanjutnya pertemuan dengan bupati dan walikota yang daerahnya termasuk dalam Blok Rokan. Diantaranya ada lima kabupaten penghasil dan dua kota administrasi dan pengilangan yakni Kota Pekanbaru dan Dumai.

"Lalu persiapkan badan usaha milik daerah untuk melaksanakan ini, karena kerjasama yang kita inginkan pengelolaannya 'business to business'," imbuhnya.

Selanjutnya juga akan disampaikan tuntutan LAM terkait Blok Rokan yakni pancung alas dua persen karena ladang minyak berada di hutan dan tanah adat. Juga soal tenaga kerja, beasiswa, dan tenaga kerja tempatan.

"Kita minta juga proyek bernilai 1 juta dolar atau senilai Rp10 miliar dikelola pengusaha lokal, itu 90 persen proyek-proyek di Blok Rokan," tambahnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim usai ditemui LAMR berharap hal tersebut sudah benar-benar disiapkan termasuk yang teknis sekalipun. Kemudian semuanya juga sudah harua satu kata dan tidak ada perbedaan pandangan lagi soal Blok Rokan.

"Bertemu dulu dengan 12 bupati dan walikota di Riau supaya kita satu kata, sehingga nanti dengan Pertamina jangan terbata-bata. Siapkan seluruh program teknis, kita diberikan waktu tiga bulan untuk bertemu Pertamina oleh Wamen ESDM," ujar dia.