Pekanbaru,13/7(ANTARA)- Pengurangan subsidi minyak tanah hingga 70 persen di Pekanbaru menyebabkan kelangkaan bahan bakar tersebut di Pekanbaru.
Evi warga Jalan Rindang, Kelurahan Tangkerang Labuai mengatakan, pada pangkalan Masri, dimana tempat biasa dirinya membeli minyak tanah dengan harga Rp2.500,- per-liternya, kini harus membeli dengan harga diatas Rp4.000 per liternya.
"Bahkan harganya pun bisa mencapai Rp8 ribu. Selain itu juga biasanya saya mendapat jatah 15 liter dengan harga perliternya Rp2.500,-, namun sekarang dijatah hanya 5 liter saja, itupun pengambilannya harus berebut," ujarnya di Pekanbaru, Selasa.
Begitu juga keterangan dari pangkalan yang menerima jatah dari agen. Dulunya tiap agen dipangkalan ini menerima jatah 10.000 liter, dengan dua tangki mobil minyak tanah dari Pertamina, kini hanya mendapat 1.000 liter saja, sehingga dengan kekurangan ini kelangkaan minyak tanah kembali dirasakan warga.
Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Nofrizal kepada wartawan mengatakan, Pertamina harus segera melakukan sosialisasi ini kepada masyarakat sehingga masyarakat tahu dengan pengurangan kuota minyak tanah sebesar 70 persen.
"Sosialisasikan kuota minyak tanah yang 70 persen itu kepada masyarakat, agar masyarakat mengetahuinya bahwa pengurangan kuota minyak tanah saat ini sebesar 70 persen," jelasnya.
Dikatakan Nofrizal, Pertamina juga diharapkan bisa menerangkan kepada masyarakat berapa jumlah agen yang ada di kota Pekanbaru. Dengan alokasi 845 kilo liter yang diturunkan Pertamina setelah pengurangan kuota jelas saja ini tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di kota Pekanbaru.
"Masih belum lancarnya konversi minyak tanah ke gas ini membuat masyarakat masih membutuhkan minyak tanah untuk kehidupannya," katanya.
Sementara itu ketika dikonfirmasi kepada pihak Pertamina Pekanbaru, Witdoso selaku Sales Representatif BBM mengatakan, sejauh ini konversi minyak tanah untuk Kota Pekanbaru masih tetap 70 persen sampai dengan paket tersalur. Untuk itu pihak Pertamina memiliki tugas menunjuk agen untuk membagikan minyak tanah kepada tiap pangkalan sesuai dengan kuotanya masing-masing.
"Minyak tanah bersubsidi yang ditetapkan pertamina sebanyak sembilan agen yang tersebar di Kota Pekanbaru, sementara pangkalan yang ditunjuk agen merupakan pengawasan dari Disperindag dan agen-agen ini ditunjuk langsung oleh Pertamina dan diawasi oleh satgas Pertamina sendiri," jelasnya.
Ketika di singgung adanya agen yang bermain pada penyaluran minyak tanah ke pangkalan, Witdoso mengatakan sejauh ini belum ada laporan dan temuan dari satgas Pertamina terhadap agen-agen yang bermain.
Berita Lainnya
PLN: Pengurangan Subsidi Listrik Hemat Rp8,4 Triliun
17 December 2014 16:02 WIB
Penundaan Pengurangan Subsidi Minyak Tanah Disambut Baik
08 July 2010 13:29 WIB
Pengurangan Subsidi Penyebab Tagihan Listrik Pemko Membengkak
04 May 2010 9:47 WIB
Kemenkeu: Harga minyak dunia yang terus turun sebabkan defisit anggaran capai Rp12,2 triliun
22 April 2020 9:28 WIB
Rendahnya Harga Minyak Sebabkan DIPA Riau Turun
16 December 2015 15:42 WIB
Arkeolog Temukan Ruang Bawah Tanah Langka Di China
17 January 2017 10:45 WIB
Minyak Tanah Di Dumai Mulai Langka
26 July 2011 11:14 WIB
Minyak Tanah Langka Dan Mahal Di Inhil
06 August 2010 9:58 WIB