Minyak Tanah Langka Dan Mahal Di Inhil

id minyak tanah, langka dan, mahal di inhil

Tembilahan, 6/8 (ANTARA) - Dua pekan belakangan ini masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, sulit mendapatkan minyak tanah dan jika pun ada pedagang yang menjualnya harganya pun mahal.

Berdasarkan pengamatan ANTARA di Tembilahan, Jumat, beberapa pengecer minyak tanah sudah tidak menjual bahan bakar tersebut dengan alasan minyak tanah sulit diperoleh di pangkalan dan agen. Kalau pun ada stoknya terbatas.

"Memang saat ini sangat sulit mencari minyak tanah. Untuk keperluan memasak kita harus berkeliling dulu mencarinya pada pengecer yang masih menjualnya. Tetapi harganya mahal," kata Ratna, ibu rumah tangga warga Jalan Baharuddin Yusuf Tembilahan Hulu.

Saat ini para pengecer menjual minyak tanah diatas harga yang ditetapkan pemerintah. Dimana satu botol air kemasan kapasitas 1,4 meter dijual seharga Rp7.000,- sampai Rp7.500,- bahkan ada yang menjual Rp8.000,-. Padahal sebelumnya dijual Rp5.000,- perbotol.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Inhil, Raja Taruna, saat dikonfirmasi mengakui warga di daerah itu sulit memperoleh minyak tanah.

Ia mengatakan, kebutuhan minyak tanah di kawasan ini masih sangat besar, apalagi penggunaan minyak tanah di Inhil tidak hanya untuk keperluan memasak tetapi juga untuk lampu teplok mengingat di daerah itu krisis listrik. Penggunaan gas pun masih langka.

Terkait kelangkaan dan mahalnya harga minyak tanah ini, pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Inhil akan segera menindaklanjuti permasalahan ini dan akan dilakukan langkah atau solusi kongkrit bagi mengatasi kelangkaan BBM.

"Kita segera akan lakukan pemantauan dan mengecek ke pangkalan dan agen minyak tanah," kata Taruna.