Tembilahan, (Antarariau.com) - Keberadaan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Indragiri Hilir diharapkan dapat memberikan perhatian terhadap masalah kemasyarakatan, seperti keterbelakangan umat, kebodohan, kemiskinan dan ketidakadilan sosial.
Pj Bupati Inhil dalam sambutannya yang dibacakan Plh Asisten Administrasi Umum Setda, RM Sudinoto mengatakan, BKMT merupakan suatu alternatif lembaga pendidikan keagamaan bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan waktu, tenaga dan kesempatan.
"Keberadaan majelis taklim sebagai lembaga pendidikan non formal mempunyai fungsi dan peran yang sangat penting, diantaranya untuk meningkatkan dakwah dan syiar Islam, meningkatkan kesadaran, pemahaman dan pengalaman masyarakat pada ajaran Islam, serta memperkokoh Ukhuwah Islamiyah," ujarnya, Senin.
Oleh karena itu, Eksistensi BKMT, lanjut Sudinoto, harus dapat memberikan sumbangsih dan pengaruh positif bagi anggota majelis taklim. "Antara lain untuk mendorong para mubaligh agar menyampaikan ceramah yang berkualitas, relevan dengan masalah-masalah aktual dan sesuai kebutuhan lingkungan, meningkatkan kemampuan individual para mubaligh dalam memecahkan masalah masyarakat, serta membina pengelolaan majelis taklim agar memiliki perencanaan yang matang," tambahnya.
Ketua BKMT Inhil, Raihana Ara dalam laporannya menyampaikan, BKMT Kabupaten Inhil telah melakukan berbagai kegiatan, diantaranya tausiyah, pengajian, silaturrahim ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Posyandu dari swadaya masyarakat, serta kegiatan keagamaan.
"Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, yang telah ikut berpartisipasi, mendukung dan mensukseskan kegiatan yang dilaksanakan oleh BKMT," kata Raihana. (ADV)