Pekanbaru (Antarariau.com) - Warga Pekanbaru dihebohkan dengan aroma menyengat yang menyelimuti daerah tersebut, Rabu, di mana hal ini terjadi secara merata hampir di seluruh wilayah ini.
"Pagi tadi waktu saya mau berangkat kerja memikirkan ini bau sampah," kata salah seorang warga Gobah, Teguh.
Dia mengaku hal ini bukanlah yang pertama kalinya dirasakan. Namun, kali ini bau menyengat tersebut justru lebih jelas tercium dibandingkan waktu-waktu sebelumnya.
kondisi tersebut kerap terjadi saat cuaca hujan maupun udara yang lembab.
Menurutnya, kondisi ini cukup mengganggu aktifitas lantaran udara pagi yang seharusnya segar justru malah berubah menjadi bau yang menyengat.
Seorang warga lainnya, Dion menuturkan kondisi yang sama di mana bau menyengat jelas tercium oleh warga Rumbai tersebut.
Masalah bau busuk tersebut telah menjadi viral di berbagai medis sosial seperti facebook dan instagram, bahkan menjadi perbincangan hangat di grup pesan singkat whatsApp(WA).
"Saya fikir cuma sendiri saja ynag mencium bau ini. Ternyata, saat periksa ponsel di beberapa grup percakapan juga dirasakan kawan-kawan yang lain," ujar Dion.
Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru, Zulfikri menjelaskan bahwa aroma tersebut merupakan hasil dari pengolahan di beberapa pabrik kertas yang ada di daerah itu.
Pihaknya dari informasi yang berhasil dihimpun ternyata aroma menyengat tersebut berasal dari sejenis zat kimia yang digunakan untuk meleburkan kayu menjadi bahan baku kertas.
Zulfikri juga menjelaskan bahwa hal ini bukanlah yang pertama kalinya dirasakan. Terlebih saat hujan turun di Pekanbaru, bau menyengat tersebut akan lebih tercium.
Selain itu, bau menyengat tersebut jelas tercium lantaran kelembapan udara serta arah angin yang berasal dari kawasan pabrik kertas tersebut yang bertiup langsung ke Pekanbaru.
"Memang banyak warga bertanya soal aroma tidak sedap ini. Kami baru mendapatkan informasi soal penyebabnya dari berbagai sumber," uujar Zulfikri.
Dia mengimbau masyarakat untuk tidak panik, apalagi sampai menyebarkan berita bohong alias hoax soal penyebab dan masalah yang ditimbulkan dari aroma tersebut.
Pasalnya sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari Pemkot Pekanbaru soal aroma menyengat tersebut.
Oleh Retmon Bensal Putra