Pekanbaru, (Antarariau.com) - Ketua Bawaslu Provinsi Riau, Rusidi Rusdan menyampaikan beberapa catatan evaluasi yang jadi temuan selama proses Pilkada serentak 2018 kepada Komisi Pemilihan Umum dalam rapat pleno rekapitulasi perolehan suara untuk dicermati ke depan, Minggu.
Walau secara umum Rusidi mengatakan proses Pemilihan Gubernur Riau tahun 2018 berjalan baik.
"Secara umum sudah baik, kami pahami tugas KPU itu berat, untuk itu masih ada beberapa cacatan yang perlu dibahas agar ke depan tak terjadi lagi," kata Rusidi Rusdan saat diberi kesempatan menyampaikan evaluasi pada rapat pleno rekapitulasi perolehan suara oleh KPU di Pekanbaru.
Rusidi menjelaskan catatan pertama yang harus jadi perhatian KPU yakni masih tingginya warga yang menggunakan Kartu Tanda Pengenal elektronik (KTP-e) yang digunakan pada pencoblosan 27 Juni lalu.
Ini menandakan bahwa validasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) tidak maksimal. "Dimana tim yang ditugaskan untuk pemutahiran data tidak maksimal, " kata Rusidi.
Catatan lainnya yang jadi sorotan Bawaslu adalah masih banyaknya C6 (undangan pemilih) yang tidak sampai ke masyarakat. Pada Pilgub 2018 ini jumlahnya mencapai 160.000 lembat.
Pihaknya tidak tahu pasti apa alasan undangan memilih tersebut kembali.
"Kami juga menyoroti tingginya angka pengembalian C6 di Riau yang mencapai 160.000. Kita tak tahu apa masalahnya apakah karena sewaktu petugas datang tidak ada orang di rumah, atau lainnya mohon diperbaiki ke depannya," ujar dia.
Untuk itu, Bawaslu juga menyarankan agar kedepannya KPU Riau lebih meningkatkan kemampuan KPPS karena selama ini bimbingan teknis yang diberikan hanya untuk ketua KPPS saja.
Sehingga masih terdapat kekeliruan pada pengisian formulir C, dan terdapat selisih DPT di beberapa TPS.
"Selanjutnya perkara di tingkat KPPS. Masih ada beberapa kasus KPPS yang tidak melakukan sumpah, juga keterlambatan KPPS untuk memulai pemungutan suara, jumlah DPT tidak ditampilkan di TPS, serta masih ada para saksi yang tidak mendapatkan salinan DPT," jelas Rusidi.
Persoalan teknis sambung Rusidi masih ditemukan ada beberapa TPS yang kekurangan kotak suara, bahkan di Kabupaten Kampar terdapat 270 kekurangan surat suara yang menyebabkan harus dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU).
"Tetapi kita apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja sama mensukseskan Pilgub Riau alhamdulillah aman, dan tertib," pungkasnya.
Sementara itu Ketua Komisi Pemilihan Umum Riau Nurhamin menyebutkan proses pleno rekapitulasi perolehan suara Ahad di Pekanbaru, berjalan dengan baik dan dihadiri oleh semua saksi Paslon.
"Walaupun ada pernak-pernik catatan dari Bawaslu terkait masih tingginya jumlah surat suara yang salah coblos, C6 yang tidak tersampaikan dan sebagainya saya kira itu bahagian dari masukan untuk memperbaiki kinerja KPU kedepan, " kata Nurhamin.
Berita Lainnya
Tata Juliastrid dinobatkan jadi Miss Cosmo 2024, intip sederet hadiah mewahnya
07 October 2024 12:08 WIB
Sederet artis ramaikan kampanye akbar Prabowo-Gibran di Gelora Bung Karno
09 February 2024 11:47 WIB
Ini sederet keuntungan memilih opsi menyewa mobil dibanding membeli
09 February 2024 11:31 WIB
TV Show Shopee 12.12 Birthday Sale akan hadirkan sederet bintang idola
05 December 2023 10:12 WIB
Ketua DPR Puan Maharani beberkan sederet tantangan yang dihadapi bangsa ke depan
16 August 2023 17:02 WIB
Jabatan diperpanjang, ini sederet program prioritas Muflihun yang telah dijalankan
23 May 2023 9:08 WIB
Sederet bintang besar akan tampil di konser Global Citizen Live
23 September 2021 12:59 WIB
BTS, TXT dan sederet idola bakal tampil di konser secara virtual 16 Mei
23 April 2021 10:02 WIB