Petani Bengkalis Keluhkan Anjloknya Harga Karet

id petani bengkalis, keluhkan anjloknya, harga karet

Petani Bengkalis Keluhkan Anjloknya Harga Karet

Sumber : Antaranews

Bengkalis (Antarariau.com) - Sejumlah petani karet di Bengkalis, Provinsi Riau mengeluhkan anjloknya harga jual karet mentah hingga menjadi hanya Rp5.000 per kilogram dibandingkan sebelum Idul Fitri yang mencapai Rp6.000 per kilogram.

"Sebelum Idul Fitri kami bisa jual enam ribu rupiah per kilogram, pascalebaran harga makin turun menjadi lima ribu rupiah," kata Didik, petani karet di Bengkalis, Kamis.

Menurut Didik, untuk memanen hasil karet, perlu waktu 3 hari untuk mendapatkan hasilnya dan menjual kepada pengumpul.

"Kalau maksimal kami bekerja selama 3 hari kondisi cuaca panas bisa menghasilkan karet sekitar 60 kg, sebaliknya kalau hari hujan 30 kg," jelasnya.

Dengan harga jual yang murah tentu tidak akan bisa menutupi kebutuhan rumah tangganya, ditambah lagi harga kebutuhan pokok makin mahal.

"Harga beras sudah Rp15.000 per kg, telur satu papan Rp39.000, ditambah lagi kebutuhan anak untuk membeli susu tidak akan cukup," terangnya.

Keluhan lain juga disampaikan Sobirin, yang mengatakan bahwa anjloknya harga jual karet ditambah hasil panen yang menurun membuatnya mencari kerja sampingan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.

"Hasil bekerja selama 3 hari saat musim hujan hanya bisa mengumpulkan uang kurang dari Rp200 ribu terpaksa saya mencari kerja sampingan sebagai buruh bangunan," kata Sobirin.

Sobirin tetap bertahan menjadi petani karet karena meskipun tidak lagi mencukupi kebutuhan, asal masih tetap laku dijual.

"Kami berharap pemerintah memperhatikan nasib petani karet dan harga jual minimal Rp10.000/kg baru bisa mencukupi untuk belanja kebutuhan pokok rumah tangga," kata Sobirin.

Oleh Alfisnardo