Pemkab Kuansing Sosialisasi Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat III

id pemkab kuansing, sosialisasi penyediaan, air minum, dan sanitasi, berbasis masyarakat iii

Pemkab Kuansing Sosialisasi Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat III

Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau menggelar sosialisasi Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsismas) III di Balai Adat Kuantan Tengah, Selasa, guna meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih.

"Program ini bertujuan memberikan pembekalan dan meningkatkan akses masyarakat mendapatkan air bersih," kata Bupati Kuantan Singingi Mursini saat membuka acara itu di Teluk Kuantan, Selasa.

Bupati Mursini mengatakan Program Pamsismas III penting bagi semua pihak yang terkait karena meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan air minum dan sanitasi secara berkelanjutan di wilayah pedesaan.

Oleh karena itu, katanya, semua pihak harus memahami dan mendukung pelaksanaan program tersebut agar berjalan lancar.

Ia menjelaskan tentang keinginan pemerintah terkait dengan penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat masuk hingga wilayah pedesaan, walapun letaknya jauh dari pusat perkotaan.

Ia mengatakan bahwa air bersih sebagai kebutuhan penting untuk kehidupan masyarakat.

"Seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), camat, kepala desa berperan aktif," kata Mursini.

Kepala Bappedalitbang Kuantan Singingi Maisir mengatakan kegiatan pamsismas bisa terealisasi dengan baik dengan masyarakat bisa memperoleh layanan itu setelah memenuhi sejumlah persyaratan, antara lain mengisi formulir permohonan dan surat pernyataan minat.

"Semua kepala desa harus mengajukan surat minat, proposal desa, dan administrasi lainnya," katanya.

Permohonan, katanya, ditujukan langsung ke Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Pada 2018, sistem penyediaan air minum layak di Kuantan Singingi dengan target 84,15 persen, sedangkan cakupan akses sanitasi 90 persen. Hingga saat ini, realisasi program tersebut telah mencapai 165 desa.

Pada 2019, katanya, akan diusulkan lanjutan program tersebut melalui Dana Alokasi Khusus untuk sejumlah desa yang belum mendapatkan program tersebut. **