Warga Pekanbaru Kesulitan Dapatkan Gas Elpiji 3Kg, Dapatpun Harganya Rp38-40 ribu

id warga pekanbaru, kesulitan dapatkan, gas elpiji, 3kg dapatpun, harganya rp38-40 ribu

Warga Pekanbaru Kesulitan Dapatkan Gas Elpiji 3Kg, Dapatpun Harganya Rp38-40 ribu

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sejumlah Warga Kota Pekanbaru mengaku kesulitan mendapatkan gas LPG (elpiji) bersubsidi atau tabung isi tiga kilogram di kawasan setempat.

"Kami sangat kesulitan dengan kelangkaan elpiji tiga kilogram ini, kadang harus antre dulu taunya sudah tidak kebagian. Setelah keliling cari gas, dan akhirnya dapat yang harganya mahal hingga Rp38-40 ribu per tabung," sebut Seorang Warga Jalan Bangau Sakti, Zulkifli (40) di Pekanbaru, Kamis.

Keluhan juga datang dari Seorang Warga Rumbai, Siti (31) yang menilai pemerintah seolah tutup mata dengan kondisi kelangkaan itu, karena protes masyarakat terkait elpiji sudah sering disampaikan.

"Tak ada kejelasan kenapa kami begitu sulit mendapatkan Gas Elpiji tiga kg, sementara banyak warga kurang mampu membutuhkan. Seharusnya dicarikan solusinya, karena ini terjadi sangat sering," sebut Siti kesal.

Ketika dikonfirmasi ke DPRD Riau, ternyata persoalan gas bersubsidi menjadi salah satu keluhan utama yang disampaikan warga Kota Pekanbaru dalam reses Anggota DPRD Riau Mansyur HS.

"Kelangkaan gas tiga kg masih jadi keluhan masyarakat ke saya. Bukan saat reses saja, di luar jadwal reses juga itu yang disampaikan masyarakat Kota Pekanbaru," kata Anggota DPRD Riau Dapil Kota Pekanbaru itu.

Mansyur yang juga Sekretaris Komisi II DPRD Riau meminta Dinas Perdagangan agar melakukan monitoring lapangan. Pihak Pertamina pun juga diminta untuk memperhatikan hal ini, apakah jatah untuk Kota Pekanbaru dibatasi atau tidak.

"Kelangkaan ini kan bisa disebabkan oleh dua faktor. Terjadi penimbunan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab atau memang jatahnya dikurangi oleh Pertamina," ungkap Sekretaris Komisi II DPRD Riau ini.

Pihaknya berencana akan memanggil hearing Dinas Perdagangan Provinsi Riau selaku mitranya di komisi II. Hearing akan dilaksanakan setelah anggota DPRD Riau usai melaksanakan reses.

"Kita cari data dulu ke Dinas Perdagangan, setelah itu baru kita rencanakan pertemuan dengan pihak Pertamina," tuturnya. ***3***