Perkebunan Karet 3.600 Hektare Untuk Warga Teluk Meranti

id perkebunan karet, 3600 hektare, untuk warga, teluk meranti

Pekanbaru, 26/6 (ANTARA) - Perseroan Terbatas (PT) Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) akan membangun perkebunan karet seluas 3.600 hektare untuk warga di kawasan Semenanjung Kampar, Kecamatan Teluk Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau.

"Perusahaan akan menyediakan tanaman kehidupan berupa kebun karet seluas 3.600 hektare untuk warga setempat," kata Manager Operasional RAPP Estate Meranti, Guntur, di Pelalawan, Sabtu.

Perusahaan bubur kertas tersebut mendapat izin hutan tanaman industri (HTI) dari pemerintah seluas 43.400 hektare di Teluk Meranti. Namun, keberadaan mereka masih belum diterima seluruh masyarakat hingga menimbulkan perlawanan sejak akhir tahun 2009.

Masalahnya, terdapat konsesi perusahaan ternyata tumpang tindih dengan perkebunan masyarakat yang telah ada sebelumnya sehingga timbul kekhawatiran keberadaan RAPP tidak memberi manfaat bagi warga di sekitar hutan.

Menurut dia, rencana pembangunan tanaman kehidupan untuk warga akan mengeliminasi konflik antara perusahaan dan warga setempat. Selain itu, perusahaan juga akan melakukan "enclave" (pelepasan) terhadap lahan masyarakat seluas 2.000 hektare yang berada di dalam konsesi RAPP.

Kawasan tanaman kehidupan tersebut akan dibuat tak jauh dari Sungai Kampar yang memisahkan konsesi perusahaan dan permukiman warga Teluk Meranti.

Direncanakan areal tersebut akan diberikan pada warga Desa Teluk Binjai seluas 1.222 hektare, Desa Teluk Meranti 1.592 hektare, dan Desa Pulau Muda 786 hektare.

Menurut dia, perusahaan akan menanggung semua biaya pembangunan hingga perawatan kebun selama enam tahun sejak masa tanam.

Setelah kebun produktif, lanjut dia, kebun tersebut akan diserahkan ke warga.

"Semua biaya pembuatan kebun karet akan ditanggung seluruhnya oleh perusahaan," katanya menjanjikan.

Meski begitu, dia mengatakan hingga kini kesepakatan berupa nota kesepahaman (MoU) baru terjalin di dua desa, yakni Teluk Binjai dan Pulau Muda. Bahkan, pembangunan kebun di Teluk Binjai dalam waktu dekat akan dilakukan dengan tahap awal seluas 600 hektare.

"Untuk kerja sama dengan Teluk Meranti, perusahaan akan terus melakukan pendekatan," ujarnya.