Pekanbaru (ANTARA) - BRI mengumumkan telah melakukan pertemuan dan mencapai kesepahaman dengan perwakilan KPAK (Koperasi Air Kehidupan) terkait aspirasi atas pengelolaan dana koperasi tersebut.
Pihak BRI menegaskan bahwa tidak terdapat pemblokiran terhadap rekening dimaksud. Langkah-langkah yang dilakukan BRI semata-mata merupakan bentuk penerapan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik, guna memastikan bahwa transaksi dilakukan oleh pihak yang berwenang dan sah sesuai ketentuan hukum dan dokumen yang berlaku, demikian keterangan tertulis yang diterima Antara, Rabu, 21/5.
Regional CEO BRI Pekanbaru, Reza Syahrizal Setiaputra mengatakan dalam hal pengajuan transaksi oleh pengurus KPAK, BRI akan melaksanakan transaksi tersebut setelah Standing Instruction diperbarui berdasarkan akta kepengurusan terbaru dan dokumen pendukung lain yang ditandatangani oleh pengurus yang berwenang sesuai akta terbaru.
Ditegaskannya, bahwa setiap tindakan yang diambil termasuk kaitannya dengan rekening dilakukan berdasarkan prinsip kehati-hatian, objektivitas, serta perlindungan terhadap hak-hak seluruh pihak terkait.
BRI senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai Good Corporate Governance (GCG) dalam menjalankan seluruh operasional dan bisnisnya, pungkasnya.
Sebelumnya, pada Senin, 20 Mei 2025, puluhan karyawan Koperasi Air Kehidupan menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kantor Cabang BRI Lancang Kuning, Pekanbaru. Mereka menuntut pencairan dana koperasi yang disebut sebagai sumber pembayaran gaji karyawan.
Massa aksi yang datang dari berbagai unit di wilayah Sail, Kandis, hingga Duri membawa spanduk dan atribut koperasi, menyuarakan kekecewaan atas keterlambatan gaji selama tiga bulan terakhir.