Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Dinas Perkebunan Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, segera menyalurkan bantuan 100 ribu batang pohon karet sebagai program komoditas unggulan 2014 untuk membantu perekonomian warga setempat.
"Pohon karet tersebut akan diserahkan kepada kelompok tani yang telah mengusulkan permohonan dan melengkapi persyaratan yang ditetapkan, program ini untuk lahan seluas 200 hektare yang berada di sejumlah kecamatan se-Kabupaten Kuantan Singingi," kata Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Kuantan Singingi Wariman di Taluk, Rabu.
Dikatakannya, Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi terus menggalakkan program tepat sasaran dalam rangka membantu ekonomi masyarakat. Pada 2014, Dinas Perkebunan akan memberikan bantuan mencapai 100 ribu batang bibit karet berkualitas untuk petani yang tersebar di sejumlah desa.
Melalui bantuan ini pihak Dinas Perkebunan berharap petani benar-benar dapat memanfaatkan dan menanam bibit karet ini dengan baik sehingga beberapa tahun kedepan akan menghasilkan getah yang berkualitas untuk membantu ekonomi keluarga. Akan tetapi bantuan itu bukan untuk memanjakan para petani tetapi bentuk kepedulian pemerintah.
" Selain itu Dinas Perkebunan Kuansing juga memberikan bantuan pupuk," sebutnya.
Menurut Wariman, pada 2014 ini Pemerintah Daerah Kuansing melaksanakan program " Bongkar Bersih" di mana program ini cocok untuk membantu petani. Hal ini mengingat sering terjadi fluktuasi harga karet sehingga melalui program ini akan membantu peningkatan kualitas karet petani. Selain itu diharapkan harga karet petani dapat menjangkau harga standar nasional.
"Jika harga karet petani sudah stara dengan harga nasional dan internasional yang saat ini sudah mencapai Rp15.000 per kg, seluruh petani karet di Kuantan Singingi akan sejahtera," tegasnya.
Diakuinya bahwa harga karet petani Kuansing sulit untuk mencapai harga nasional tetapi setidaknya mendekati harga itu sehingga para petani karet tidak beralih fungsi usaha yang justru bisa mengganggu ekonomi warga karena usaha karet sudah dilakukan secara turun temurun dan para petani sudah memiliki ilmu dan pengalaman, jika dialihkan ke usaha lain tentunya akan memulai dari nol.
"Bantuan pemerintah daerah berupa bibit karet unggul dalam rangka membantu meningkatkan kualitas karet lokal, ke depan tentunya hasilnya akan lebih baik jika para petani melakukan usaha optimal," ucapnya