Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Dinas Perkebunan Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, menyerahkan 88.000 bibit karet bersertifikat kepada kelompok tani di 13 kecamatan sebagai pelaksanaan program ekonomi kerakyatan guna meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Sudah mencapai 88 persen bibit karet okulasi dalam "polybag" diserahkan kepada petani melalui kelompok tani yang telah mengajukan permohonan," kata Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Kuantan Singingi Wariman D.W., melalui Kepala Bidang Pengembangan dan Produksi Emtoni di Taluk, Sabtu.
Total bibit karet bersertifikat yang rencananya diserahkan kepada petani setempat itu, mencapai 100.000 untuk areal seluas 200 hektare. Dalam waktu dekat, pihaknya akan menyelesaikan penyerahan seluruh bantuan tersebut.
Ia menjelaskan dengan penanaman bibit karet yang berkualitas, akan menghasilkan getah yang bermutu tinggi.
Petani penerima bibit, katanya, adalah mereka yang telah mengusulkan permohonan sebelumnya.
Mereka telah dinyatakan memenuhi persyaratan, lolos seleksi, dan verifikasi oleh tim yang ditunjuk, sehingga tidak menimbulkan polemik dalam penyalurannya.
"Kegiatan ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan produktivitas karet melalui kegiatan peremajaan kebun karet yang tidak produktif dan anggarannya bersumber dari dana APBD Kabupaten Kuantan Singingi Tahun Anggaran 2014," katanya.
Menurut dia, setelah melalui proses lelang dan penetapan pemenang pada beberapa waktu yang lalu, secara bertahap bantuan bibit karet tersebut diserahkan kepada para kelompok tani.
Selain itu, katanya, bantuan lainnya, seperti pupuk, biaya cincang rumput, dan pagar akan diserahkan sesuai dengan kondisi di lapangan.
Bibit karet berkualitas itu untuk lahan di beberapa kecamatan, antara lain Pucuk Rantau, Sentajo Raya, Benai, Pangean, Logas Tanah Datar, Kuantan Hilir, Inuman, Cerenti, masing-masing 15 hektare.
Selain itu, Kecamatan Hulu Kuantan, Kuantan Mudik, Gunung Toar, Kuantan Tengah, dan Kuantan Hilir Seberang, masing-masing 16 hektare.
"Kami berharap bibit dapat ditanam dan dipelihara dengan baik oleh petani sehingga program pemerintah tidak sia-sia, sebagai bentuk realisasi program ekonomi kerakyatan," katanya.