Hingga Oktober 2017, Dua Warga Siak Meninggal Akibat DBD

id hingga oktober, 2017 dua, warga siak, meninggal akibat dbd

Hingga Oktober 2017, Dua Warga Siak Meninggal Akibat DBD

Siak (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, Riau menyatakan selama Januari-Oktober 2017 tercatat dua warga setempat meninggal akibat Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Sampai saat tercatat 120 kasus DBD tersebar di 14 kecamatan Kabupaten Siak, dua diantaranya meninggal dunia," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Siak, Marzuki di Siak, Rabu.

Dikatakan, kedua warga meninggal berasal dari Perawang, Kecamatan Tualang. Namun dalam bulan yang berbeda. Korban meninggal pada minggu ke-dua Mei dan minggu terakhir bulan September.

Kendati demikian, dia menyebutkan kasus DBD di Kabupaten Siak dinyatakan menurun dibandingkan 2016 yang berjumlah sebanyak 502 kasus. Akan tetapi tahun ini masih ada juga warga yang meninggal akibat gigitan nyamuk aedes aegypti tersebut.

"Untuk kasus DBD tahun ini jauh menurunnya dibandingkan tahun lalu yang lebih dari 500 kasus," kata dia lagi.

Dia mengaku pihaknya tidak mengetahui adanya warga Perawang yang dirawat di rumah sakit akibat DBD. Ia baru menerima laporan setelah masyarakat tersebut berada di rumah sakit, dan tiga hari setelah meninggal untuk kasus lainnya.

"Setelah mengetahui adanya warga yang meninggal karena kasus DBD, kami langsung melakukan penyelidikan epidemiologi atau menyasar dan mencari penyebarannya sampai radius 100 meter dari rumah si penderita serta abatesasi dan pengasapan," ucapnya.

Warga, katanya, harus berperan aktif melakukan pemberantasan sarang nyamuk penyebab demam berdarah dengan rajin melakukan gerakan 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur).

"Perkembangbiakan nyamuk sangatlah cepat, jentik akan menetas dan menjadi nyamuk hanya kurun waktu tujuh hari. Untuk itu, masyarakat harus selalu melakukan gerakan 3M sekali seminggu," kata dia.