Dumai, Riau (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Dumai berharap masyarakat aktif mengawasi dan mendukung program pembangunan dengan tidak merasa terganggu kenyamanan akibat ada pekerjaan proyek peningkatan ruas jalan umum.
Sekretaris Daerah Kota Dumai Muhammad Nasir mengatakan, proyek infrastruktur jalan dibuat pemerintah merupakan untuk kesejahteraan masyarakat di masa mendatang, sehingga harus dijaga dan dipelihara.
"Kita harap warga dan pelaku usaha tidak merasa terganggu kenyamanan karena ada pekerjaan proyek jalan, dan pembangunan sedang berjalan ini harus diawasi bersama," kata Sekda Nasir usai meninjau proyek semenisasi Jalan Budi Kemuliaan Dumai, Selasa.
Proyek semenisasi Jalan Budi Kemuliaan menelan anggaran Rp9,3 miliar dalam APBD Perubahan 2017 Dumai oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Dumai dengan pelaksana PT Trimacon Jaya Persada.
Dalam pekerjaan proyek, diberlakukan sistem buka tutup jalan dan pengalihan arus lalu lintas ke sejumlah ruas jalan lain, karena itu diharap warga maklum dan bekerjasama demi lancarnya pembangunan.
Rekayasa buka tutup jalan ini sudah disampaikan ke aparatur pemerintah terkait untuk disosialisasikan meluas ke masyarakat dan pengguna jalan agar dapat dimaklumi demi kelancaran.
"Kepada camat dan lurah diminta juga untuk mensosialisasikan serta mengimbau warga agar ikut menjaga pembangunan sehingga bisa dinikmati generasi kedepan," sebutnya.
Anggaran pembangunan dijalankan pemerintah, lanjutnya, bersumber dari uang rakyat, sehingga setiap program berhak untuk diawasi bersama agar hasilnya berkualitas dan tidak menyalahi aturan dibuat.
Dinas PUPR Dumai saat ini juga melaksanakan sejumlah proyek peningkatan infrastruktur daerah dengan anggaran dikelola mencapai sekitar Rp87 miliar, bersumber dana alokasi khusus Rp57 miliar dan APBD Rp30 miliar.
Kepala PUPR Dumai Muhammad Syahminan mengatakan, sejumlah proyek lain dilaksanakan peningkatan infrastruktur dengan rigid Jalan Kelakap Tujuh sepanjang 2 kilometer senilai Rp37 miliar, dan Jalan Sultan Sarif Kasim Rp10 miliar.
Sementara, Unit Layanan Pengadaan Pemkot Dumai tahun 2017 ini melakukan pelelangan 118 kegiatan paket pengadaan barang dan jasa sistem tender elektronik senilai Rp126 miliar, dan sistem lelang dijalankan dua kelompok kerja panitia dibentuk.