Pekanbaru (Antarariau.com) - Ratusan sopir taksi konvensional yang menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Wali Kota Pekanbaru pascainsiden pengrusakan dan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh pengendara angkutan berbasis aplikasi kecewa setelah perwakilan mereka gagal bertemu dengan Wali kota Pekanbaru Firdaus MT.
"Kami sangat kecewa karena tidak bisa bertemu dengan wali kota hari ini. Begitu banyak yang ingin kami sampaikan kepada beliau," kata Sekretaris Taksi Pusat Koperasi Angkatan Udara (Puskopau) Yudison di Pekanbaru, Senin.
Yudison menyampaikan hal itu saat dirinya bersama sejumlah perwakilan pengemudi taksi lainnya bertemu dengan Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja serta Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pekanbaru. Turut hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan Organisasi Angkutan Darat (Organda) Pekanbaru.
Ia mengatakan pertemuan serupa sebenarnya telah digelar antara pengemudi taksi dengan perwakilan pemerintah, Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru, pada Mei 2017.
Namun, ia mengatakan sejak pertemuan tersebut, Pemko Pekanbaru tidah kunjung mengambil langkah tegas.
"Kami tidak mau kejadian seperti bulan Mei. Dishub ada janji untuk tindak lanjut, tapi sampai sekarang tidak ada," lanjut Yudison.
Hal senada disampaikan oleh Yusra, salah seorang pengemudi taksi dari Koperasi Pengemudi Taksi (Kopsi). Yusra menilai sudah waktunya mereka menyampaikan keluhan keberadaan angkutan berbasis aplikasi.
"Kami maunya bertemu Wako. Karena pada pertemuan terdahulu dengan Dishub, tapi tidak ada solusi," ujarnya lagi.
Pertemuan antara perwakilan pengemudi taksi dengan Pemko Pekanbaru sendiri sempat panas. Bahkan, sejumlah dari pengemudi taksi baik dari Puskopasu, Kopsi, Blue Bird dan Riau Taksi mengancam akan melakukan aksi balasan kepada pengemudi angkutan online yang menyebabkan sembilan taksi rusak serta pengemudi terluka.
Namun, Kepala Kesbangpol Pekanbaru, Agus Pramono meminta kepada pewakilan pengemudi taksi untuk menahan diri.
"Saya berharap teman-teman untuk tidak melakukan aksi anarkis. Karena mereka semua juga teman-teman kita. Sama-sama mencari makan. Berikan waktu kepada Pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan ini. Saya juga minta penegak hukum tegas mengusut pelaku pengrusakan," tutur Agus.
Kepala Dishub Pekanbaru Arifin Harahap juga berjanji telah menampung aspirasi pengemudi taksi untuk menertibkan angkutan online untuk kemudian disampaikan ke wali kota.
Arifin mengatakan wali kota Pekanbaru saat ini memang berada di Batam, namun, dia mengatakan Firdaus terus memantau kondisi di Pekanbaru.
"Akan kita sampaikan kepada wali kota segala tuntutan ini, dan kita akan segera mengambil sikap. Saya mohon bersabar dan layani masyarakat Pekanbaru seperti biasa," kata Arifin.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB