Peringatan Hari kartini Tidak Hanya Peragaan Kebaya

id peringatan hari, kartini tidak, hanya peragaan kebaya

Pekanbaru, 21/4 (ANTARA)- Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April seharusnya menjadi simbol perjuangan kaum perempuan untuk mendapatkan kesamaan hak bukannya melulu diperingati dengan peragaan kebaya. Pernyataan tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Ade Hartati di Pekanbaru, Rabu, yang mengaku prihatin dengan kesetaraan gender yang telah diperjuangkan RA Kartini hanya ditunjukkan dengan kegiatan seremonial lomba kebaya. "Dalam peringatan hari Kartini ini, kaum perempuan agar dapat mencontoh nilai-nilai yang ditanamkan oleh seorang Kartini. Kartini terbukti mampu bersaing dengan para lelaki, dan jangan mau di anggap enteng oleh kaum lelaki," ungkap Ade. Sayangnya, lanjut dia, saat peringatan hari Kartini yang selalu ditampilkan adalah cara Kartini berkebaya dan ini jauh dari nilai yang diharapkan seorang Kartini. Hal ini dikarenakan kebanyakan peringatannya identik dengan kebaya. "Hal ini yang menyebabkan perempuan masih jauh tertinggal dengan kaum lelaki terutama dalam pemerintahan di Riau. Di DPRD Pekanbaru saja, dari 45 anggota dewan, hanya tujuh orang yang berasal dari kaum perempuan," terangnya. Begitu juga di birokrat, dimana jabatan tertinggi yang dipegang kaum perempuan lebih banyak di level lurah. "Memang ada yang beberapa yang menjadi camat, tapi hanya sedikit sekali. Dari 12 kecamatan, hanya dua kecamatan yang dipimpin perempuan. Sisanya dipimpin kaum lelaki," papar politisi dari Partai Amanat Nasional ini. Ia mengharapkan kaum perempuan harus dapat meningkatkan kualitas serta prestasi yang membanggakan untuk mengangkat derajat kaum wanita di mata kaum lelaki. "Hal ini berguna agar para kaum perempuan juga patut diperhitungkan dalam segala hal, dan derajat kaum perempuan di mata dunia bisa lebih di perhitungkan lagi," kata Ade mengakhiri. Afni (24), salah seorang PNS dilingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengatakan dirinya bangga dengan Kartini yang telah membuka belengu keterbatasan informasi terhadap wanita. " Sebagai ucapan terimakasih kepada Kartini harus diisi dengan karya yang bisa dihasilkan atau bekerja sebaik-baiknya," kata dia.

Pewarta :
Editor: Indriani
COPYRIGHT © ANTARA 2010

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.