60 Titik Api Kembali Terpantau Di Pulau Sumatera

id 60 titik, api kembali, terpantau di, pulau sumatera

60 Titik Api Kembali Terpantau Di Pulau Sumatera

Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMkG) mendeteksi 60 titik panas yang mengindikasikan adanya kebakaran hutan dan lahan di Pulau Sumatera, Kamis.

"60 titik panas dengan tingkat kepercayaan diatas 50 persen tersebar di lima provinsi," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Pekanbaru Slamet Riyadi di Pekanbaru.

Dari 60 titik panas yang terpantau pada Kamis sore tersebut, Slamet mengatakan mayoritas berada di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam dengan 34 titik.

Sementara sisanya menyebar di Sumatera Utara sembilan titik, Sumatera Barat tiga titik dan Sumatera Selatan tiga titik dan 11 titik lainnya berada di Provinsi Riau.

"11 titik panas di Provinsi Riau tersebar di enam kabupaten, dengan Kabupaten Pelalawan merupakan penyumbang titik panas terbanyak," jelasnya.

Di Pelalawan terpantau sebanyak lima titik panas, atau yang terbanyak selama Juni 2017 ini. Kemudian titik panas lainnya menyebar di Kuantan Singingi dua titik, dan satu titik masing-masing berada di Bengkalis, Indragiri Hilir, Kepulauan Meranti serta Siak.

"Dari 11 titik panas di Riau, satu titik lainnya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat adanya kebakaran lahan dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen," ujarnya.

BMKG terus mendeteksi keberadaan titik panas maupun titik api di Pulau Sumatera dalam sepekan terakhir. Titik panas sendiri merupakan indikator adanya kebakaran hutan dan lahan, namun tingkat kepercayaan diatas 50 persen sehingga perlu pemeriksaan ke koordinat untuk memastikan kebenaran adanya kebakaran lahan.

Sementara titik api merupakan indikasi kuat adanya kebakaran lahan dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen dan patut diwaspadai terjadinya kebakaran pada koordinat dimaksud.

Pemerintah Provinsi Riau sendiri sebelumnya memperpanjang status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan hingga November 2017 setelah berakhir pada 30 April.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyiagakan lima unit helikopter sebagai upaya mengantisipasi dan menanggulangi bencana kebakaran lahan di Provinsi Riau.

Lima unit helikopter masing-masing jenis MI-171, MI-172, MI-8 dan S-61 saat ini terparkir di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru.

"Rencananya helikopter itu akan kita tempatkan di tiga titik. Selain di Pekanbaru, juga akan ditempatkan di Kota Dumai dan Japura (Indragiri Hulu)," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger.