Pengelolaan Sampah Di Pekanbaru Akan Kembali Libatkan Pihak Ketiga

id pengelolaan sampah, di pekanbaru, akan kembali, libatkan pihak ketiga

Pengelolaan Sampah Di Pekanbaru Akan Kembali Libatkan Pihak Ketiga

Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru menyatakan ketertarikannya untuk menggandeng pihak swasta dalam upaya pengelolaan sampah di ibu kota Provinsi Riau tersebut pada 2018 mendatang.

"Rencanya akan memakai pihak ketiga, namun kita belum putuskan bentuk kerja samanya," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus di Pekanbaru, Selasa.

Ia mengatakan pihaknya masih akan mempelajari secara spesifik bentuk kerjasama yang akan dibangun antara pemerintah dan pihak ketiga atau swasta tersebut.

Meski begitu, dia menilai bahwa kerjasama itu penting untuk dilakukan, mengingat Pemko Pekanbaru sendiri kekurangan armada untuk mengatasi masalah sampah, yang sebenarnya telah terjadi sejak 2016 silam.

"Apakah hanya kerjasama penyewaan armada pengangkut sampah atau sampai pengelolaan kawasan. Itu yang perlu dikaji," ujarnya.

Firdaus menuturkan sesuai regulasi, pemerintah daerah diperbolehkan untuk melakukan kerjasama dengan swasta dalam pengelolaan sampah. Karena jika sepenuhnya ditangani pemerintah, ia khawatir tidak akan maksimal.

"Kalau kita tetap kerja sendiri kita mesti berinvestasi untuk pengadaan armada. Idealnya di Pekanbaru ini kita butuh 150 armada pengangkut sampah sementara yang ada saat ini hanya 60," ujarnya.

Pekanbaru sendiri sebelumnya sempat melakukan kerjasama serupa pada 2016 silam. Namun, upaya itu justru menimbulkan malapetaka, tatkala PT MIG selaku pihak ketiga yang mengelola sampah Pekanbaru tidak membayar gaji ribuan pegawai harian lepas.

Akibatnya, sampah menggunung di berbagai sudut kota Bertuah tersebut.

Bahkan, persoalan sampah sempat menarik perhatian Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo, yang meminta agar masalah sampah segera teratasi.

Hingga kini, masalah sampah yang memiliki rentetan kisah panjang belum kunjung tuntas. Sampah masih terlihat di sejumlah jalan padat kendaraan.

Saat disinggung apakah Pemko tidak khawatir kerjasama dengan pihak ketiga kembali bermasalah seperti tahun 2016 lalu, Firdaus yang baru dilantik sebagai Wali Kota Pekanbaru untuk periode kedua beberapa waktu lalu mengatakan pihaknya mencoba untuk meminimalisir, termasuk membuat tender kerjasama secara terbuka.