Pengadilan di Riau Belum Mampu Sentuh Pembunuh Gajah

id pengadilan di, riau belum, mampu sentuh, pembunuh gajah

Pekanbaru, 12/4 (ANTARA) - Kasus "pembunuhan" gajah di Riau baik karena konflik dengan manusia maupun perburuan belum mampu disentuh oleh pengadilan, meski instansi terkait menyatakan terus melakukan proses penegakkan hukum terhadap mereka yang menjadi tersangka."Praktis dalam empat tahun terakhir tidak ada kasus pembunuhan gajah yang tersentuh oleh pengadilan di Riau," ujar Humas World Wildlife Fund (WWF) Riau Syamsidar kepada ANTARA di Pekanbaru, Senin.Padahal, kata dia, sejak tahun 2006 hingga Maret 2010 tercatat sebanyak 48 ekor gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa baik berwujud bangkai atau tulang belulang hingga mati dalam kondisi yang utuh.Seperti pada tahun 2006 ditemukan 24 ekor gajah mati, kemudian pada 2007 terdapat 4 ekor, lalu pada 2008 ada 7 ekor, 2009 sebanyak 9 ekor dan hingga Maret 2010 ditemukan sebanyak 4 ekor gajah yang mati.Keempat ekor gajah yang mati tahun 2010 itu masing-masing ditemukan dalam kondisi membusuk di lahan perkebunan karet milik warga di Desa Petani, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis setelah sebelumnya terjadi konflik.Kemudian bangkai dua ekor gajah di habitatnya kawasan Taman Nasional Tesso Nilo di belahan Desa Air Hitam, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan dan terakhir seekor anak gajah yang mati di Pusat Konservasi Gajah (PKG) Minas, Kabupaten Siak beberapa waktu lalu, ujarnya.Menurutnya, lemahnya upaya penegakan hukum terhadap kasus-kasus kematian gajah baik karena konflik atau perburuan itu diyakini telah menjadi salah satu faktor penyebab terus terjadinya kematian gajah di Riau."Seharusnya aparat penegak hukum memproses mereka-mereka yang dengan sengaja hingga ke meja hijau agar memberikan dampak positif bagi kelestarian gajah Sumatera di Riau yang populasinya kian terus berkurang," tegas Syamsidar.Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam, Riau, Trisnu Danisworo, mengaku, pihaknya terus melakukan pengembangan penyelidikan terhadap kematian hewan bertubuh tambun itu meski mengalami kesulitan untuk mengungkap pelaku."Walau kita menemukan kesulitan, namun kita terus berupaya mengungkap berbagai kasus kematian gajah dan sejumlah tersangka telah kita serahkan ke pihak yang berwajib untuk diusut lebih lanjut," jelasnya.