Pekanbaru (Antarariau.com) - Menanggapi keluhan Kepala Desa mengenai bantuan keuangan dari Provinsi Riau, Gubernur Riau menyebutkan bahwa untuk tahun 2016 dan 2017 pihaknya sudah menyalurkan bantuan keuangan provinsi melalui pemerintah kabupaten/kota.
"Pada tahun 2015 pemprov menyalurkan Rp500 juta langsung ke desa-desa, sedangkan tahun 2016-2017 kita menyalurkan bantuan keuangan melalui kabupaten/kota, tapi ternyata penyebarannya tidak merata dan masyarakat tidak tahu itu dari Pemprov," jelas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman usai Rapat Kerja bersama Aparatur Desa se-Riau di Pekanbaru, Rabu.
Rapat yang digelar di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru tersebut diwarnai sorakan dari kepala desa yang tidak puas karena menginginkan dana bantuan disalurkan secara langsung, tanpa melalui perantara pemerintahan kabupaten/kota.
Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa semua dana yang ada di Pemprov Riau memang untuk masyarakat, bahkan untuk tahun 2016 pihaknya sudah menyalurkan bantuan keuangan provinsi kepada desa melalui kabupaten/kota dengan jumlah mencapai Rp1,41 triliun sesuai rekapitulasi pencairan bantuan keuangan.
"Kita tunggu hasil rapat kerja ini, jika memang para kades menginginkan untuk disalurkan langsung, ya tidak ada masalah, karena memang buat masyarakat," jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa jika nanti dari hasil rapat kerja kepala desa memang menginginkan ke desa langsung, dia akan menyampaikan hal tersebut ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk dibawa ke DPRD.
"Akan kita ajukan di 2018 nanti, karena untuk 2017 APBD sudah berjalan," jelasnya.
Sebelumnya beberapa kepala desa yang mengikuti rapat kerja Aparatur Desa se-Riau mengeluhkan bantuan keuangan yang tidak mereka terima secara langsung dari provinsi. Bahkan beberapa dari mereka meminta untuk dianggarkan di APBD Perubahan 2017.
Oleh: Gebby Fadhila Sari
Begini Tanggapan Gubri Soal Keluhan Kades Terkait Penyaluran Bankeu
