Kuantan Singingi (Antarariau.com) - Badan Narkotika nasional Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau meringkus dua tersangka pemasok narkoba di wilayah perbatasan, setelah melakukan pengintaian satu hari dari informasi masyarakat.
" Mereka sudah ditahan dan diminta keterangan lebih lajut," kata kepala Badan Narkotika Nasional (BNNK) Kabupaten Kuantan Singingi Wim Jefrizal di Teluk Kuantan, Rabu.
Ia mengatakan, dua pelaku yang diduga pengedar narkotika diwilayah perbatasan Kuansing - Kampar ditangkap oleh petugas setelah mendapatkan informasi dari masyarakat.
Pihak BNNK Kuansing mendapatkan informasi bahwa di wilayah perbatasan Kuansing dan Kampar, sering digunakan sebagai tempat transaksi narkoba, maka sejumlah petugas BNNK melakukan penyelidikan secara intensif.
" Tim yang turun akhirnya berhasil meringkus pelaku, ini peristiwa penangkapan ini diharapkan akan memutus pendistribusian narkotika," sebutnya.
Menurutnya, pengintaian dilakukan pada Minggu, 22 Maret 2017 sekitar pukul 17.00 WIB di Desa Tanjung Pauh Kuansing berbatasan dengan Desa Kuntu Darussalam Kampar dimana sebelumnya mendapatkan data dan informasi dari masyarakat setempat.
" Pada Senin 23 Maret 2017 sekitar pukul 16.00 WIB, sebanyak 6 personil Tim Pemberantasan BNNK Kuansing melakukan pengintaian di sekitar TKP di sebuah pondok terbuka," terangnya.
Ditempat tersebut ternyata telah ada dua orang yang diduga menunggu pemasok dari Desa Kunto Darussalam, sekitar pukul 17.00 WIB, terduga pemasok narkoba datang dengan menggunakan sepeda motor Honda Blade warna hitam tanpa plat nomor polisi.
Petugas menghampiri kedua orang dalam pondok tersebut. Tim pun langsung melakukan penyergapan dan penangkapan terhadap dua orang yang diduga pemasok narkoba tersebut, setelah dilakukan penggeledahan, tim membawa pelaku dan Barang Bukti (BB) ke kantor BNNK Kuansing, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kedua pelaku berinisial Bs (32) dan F (30).
Salah satu warga Kuantan Singingi Ongah mengatakan, dengan suksesnya BNNK Kuansing menangkap pelaku pengedar narkotika ini menunjukankan bahwa keberadaan BNK kuansing semakin disenangi masyarakat.
" Masyarakat menunggu reaksi keras BNNK untuk menangkap pengedar narkotika yang sudah sangat meresahkan," tegasnya.