Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Riau melakukan rapat koordinasi teknis untuk membahas strategi jangka panjang untuk mencetak atlet berprestasi didaerah berjuluk "Bumi Lancang Kuning" itu.
"Rakornis ini sebagai salah satu upaya agar provinsi dan kabupaten/kota bisa bersinergi, sehingga diharapkan terjalinnya program yang juga berkesinambungan, dan kita tidak perlu melakukan transfer atau mutasi atlet lagi," ujar Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Riau Doni Aprialdi di Pekanbaru, Rabu.
Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa salah satu caranya ialah menyesuaikan cabor yang dimiliki oleh PPLP dan PPLM dengan cabor yang dipertandingkan di PON, sehingga pembinaan dapat dilakukan dengan mudah.
"Atlet yang sudah tamat di PPLP bisa langsung melanjutkan pembinaannya di PPLM, sehingga akan tetap dibina secara berkesinambungan," jelasnya.
Ia menambahkan hal ini akan segera dibahas bersama KONI dan Pengprov Cabor, karena direncanakan setelah selesai di PPLM, atlet bisa langsung dibina oleh Pengurus Cabor dan KONI.
"Atlet cetakan PPLM ini akan dibina KONI dan bisa jadi atlet berprestasi. Batasan kita dari Dispora hanya sampai PPLM," ujarnya.
Lebih lanjut ia juga menambahkan bahwa sesuai dengan apa yang dikatakan Gubri, Riau harus bangga dengan atlet godokan yang dicetak dan dilatih oleh provinsi.
"Intinya kita akan raih medali emas dari atlet cetakan kita. Bukan atlet transfer, atau mutasi, karena jika itu yang terjadi artinya hanya memindahkan medali dri daerah lain ke Riau. Kecuali untuk cabor yang memang tidak ada di sini," jelasnya.
Selain melalui PPLP dan PPLM, Doni juga menyebutkan bahwa pihaknya dan pelatih juga akan meninjau langsung ke daerah-daerah untuk melihat potensi, dan talenta calon atlet yang memiliki kemampuan untuk dibina.
"Misalnya di acara voli kampung ada calon atlet yang punya bakat tapi belum kelihatan profesional, yang seperti itu kita ambil, cukup setahun kita didik sudah jadi, tak perlu rekrut secara prosedural atau di even resmi," ujarnya.
Lebih lanjut Doni juga menyampaikan, bila program tersebut bisa terlaksana dengan baik dan terprogram, maka kedepannya Riau tidak perlu atau tidak ada lagi beli-beli atlet.
Oleh: Gebby Fadhila Sari
Berita Lainnya
Pemprov Riau hibahkan 10 ribu meter persegi lahan untuk pengadilan militer
16 December 2024 20:56 WIB
Sukses dukung UMKM naik kelas, Pemprov Kepri tambah pagu subsidi ke BRK Syariah
16 December 2024 12:15 WIB
Pemprov DKI targetkan seluruh armada Transjakarta berbasis listrik di 2030
10 December 2024 14:37 WIB
Pemprov Riau peroleh dana pengembangan lingkungan hidup 2,07 juta dolar AS
07 December 2024 20:02 WIB
Pemprov DKI optimalkan pemeliharaan rumah pompa agar maksimal tangani banjir
07 December 2024 11:38 WIB
Pemprov DKI perbanyak RTH guna perbaiki kualitas udara
06 December 2024 13:27 WIB
Pemprov Riau segera tetapkan status siaga banjir dan tanah longsor
04 December 2024 22:22 WIB
Sebanyak 113.000 warga Pekanbaru terima kartu prakerja
02 December 2024 6:34 WIB