Malang (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Batu pada tahun ini akan memberikan bantuan biaya persalinan bagi sekitar 1.300 perempuan di daerah itu yang hamil, termasuk pemberian makanan tambahan selama masa kehamilan.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, Jawa Timur Eny Rachyuningsih di Batu, Selasa mengatakan untuk merealisasikan pemberian bantuan biaya persalinan dan makanan tambahan bagi ibu hamil tersebut, Pemkot Batu mengalokasikan dana sekitar Rp4,3 miliar.
"Dana sebesar Rp4,3 miliar itu dibagi untuk dua program pokok, yakni dana bantuan untuk makanan tambahan ibu hamil dialokasikan sebesar Rp1,5 miliar dan bantuan untuk persalinan sebesar Rp2,8 miliar," urainya.
Ia mengakui nominal alokasi anggaran tersebut disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan risiko, seperti untuk persalinan yang nilai anggarannya lebih besar, karena risiko ibu melahirkan juga cukup besar. Jadi, ibu hamil akan mendapatkan bantuan sampai melahirkan secara normal atau melalui operasi caesar.
Eny menjelaskan bantuan tersebut untuk seluruh ibu hamil yang ada di Kota Batu, baik secara finansial sudah mampu maupun yang kurang mampu, dengan catatan yang bersangkutan belum tercover jaminan dari lembaga mana pun. "Kalau yang bersangkutan sudah terkover lembaga pembiayaan, ya tidak akan dapat karena program ini khusus bagi ibu hamil yang belum mendapatkan bantuan dari mana pun," katanya.
Sementara itu, untuk program pemberian makanan tambahan ibu hamil, akan diberikan selama 3 bulan berupa susu. Setiap ibu hamil akan mendapat susu dua kali selama 90 hari. Bantuan makanan tambahan tersebut mulai diberikan ketika ibu hamil tersebut mendaftar di klinik, atau rumah sakit untuk pemeriksaan rutin.
"Pemberian bantuan biaya persalinan maupun makanan tambahan selama masa kehamilan ini tidak mengenal usia kehamilan penerima. Kapan pun wanita hamil mendaftar langsung dapat bantuan makanan tambahan berupa susu tersebut," paparnya.