Pekanbaru (Antarariau.com) - Kepala Kepolisian Daerah Riau, Irjen Zulkarnain menduga bahwa motif Satriandi, pelaku penembakan hingga menyebabkan seorang pemuda tewas bernama Jodi Setiawan terkait bisnis peredaran narkoba.
"Motif bisa karena narkoba. Bisa karena si pengecer (korban) ini tidak setor (ke tersangka). Ini masih kita dalami," kata Irjen Zulkarnain di Pekanbaru, Senin.
Satriandi (29) ditangkap Satreskrim Polresta Pekanbaru di Padang Panjang, Sumatera Barat, Minggu (8/1) malam.
Penangkapan itu dilakukan kurang dari 24 jam setelah tersangka menembak mati Jodi Setiawan (21) di Kecamatan Lima Puluh, Pekanbaru pada Sabtu (7/1) pukul 23.30 WIB.
Dari penangkapan itu, Polresta Pekanbaru yang berkoordinasi dengan Polda Sumatera Barat menyita satu pucuk pistol rakitan berikut enam amunisi.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto kepada Antara menambahkan setidaknya ada dua motif yang diduga menjadi penyebab pembunuhan tersebut.
"Pelaku ini dengan korban ada dendam. Karena ada beberapa kasus, korban terlibat dengan tersangka," urainya.
"Selanjutnya ada transaksi, dan barang belum sampai," lanjutnya.
Menurut dia, dua motif itu diduga kuat melatarbelakangi aksi penembakan tersebut. Walau begitu, ia mengatakan tidak menutup kemungkinan adanya motif lain yang masih perlu dikembangkan.
Lebih jauh, Santo panggilan akrabnya menjelaskan antara korban dan pelaku ini saling kenal. Mereka terlibat peredaran narkoba meski belum diketahui apakah satu jaringan atau dari jaringan berbeda.
Hingga berita ini diturunkan, tersangka Satriandi sendiri masih dalam perjalanan dari Sumatera Barat menuju Kota Pekanbaru sehingga penyidik belum memeriksa tersangka lebih lanjut.
Diduga Terkait Narkoba, Mantan Polisi Tembak Seorang Pemuda
