Pekanbaru (Antarariau.com) - Perusahaan industri ritel pasar swalayan PT Hero Supermarket Tbk menggandeng bank sampah "Dalang Collection" untuk menyediakan 1.500 tas daur ulang untuk dibagikan gratis kepada konsumen di Kota Pekanbaru.
"Ini adalah penghargaan buat kami, semoga tas daur ini terus dipakai untuk mengurangi penggunaan kantong plastik," kata pendiri bank sampah Dalang Collection, Sofia Seffen di Pekanbaru, Sabtu.
Ia mangaku cukup kerepotan untuk menyiapkan 1.500 tas daur ulang tersebut karena diberi tengat waktu selama 10 hari pengerjaan. Dalam memproduksinya, ada sebanyak 20 tenaga kerja mulai dari penyortir sampah hingga pengrajin yang dilibatkan.
"Saya berharap kerja sama ini berkelanjutan supaya produk daur ulang ini bisa dapat tempat di swalayan besar di Hero Grup," ujar Sofia yang pernah mendapat penghargaan Kalpataru tahun 2013 sebagai pejuang daur ulang.
Selain bermanfaat untuk mengurangi limbah plastik, lanjutnya, keterlibatan sektor swasta dalam penggunaan produk daur ulang akan sangat membantu berkembangnya industri kreatif ini. Kini sudah ada empat bank sampah di Kota Pekanbaru serta 100 sekolah, yang menjadi binaan langsung "Dalang Collection".
"Sebenarnya di setiap kabupaten/kota di Riau sudah ada rintisan bank sampah, namun untuk berkembang agak sulit karena ini membutuhkan perubahan pola fikir dari pelakunya sendiri, penggunanya hingga pemerintah daerah, dari yang biasa membuang sampah menjadi pengguna barang daur ulang," kata Sofia yang dalam waktu dekat berencana membuat forum bank sampah di Riau.
Senior GM CSR PT Hero Supermarket Tbk Natalia Lusnita menjajaki peluang untuk kerja sama dengan bank sampah dalam menyediakan produk daur ulang untuk program jangka panjang.
Melalui kegiatan bertajuk "Hero Greenspiring Movement" pada 2016, perusahaan itu membagikan lebih dari 3.000 tas belanja daur ulang kepada pelanggan di 17 gerai diwilayah Jakarta, Tangerang Selatan, Surayaba dan Pekanbaru.
"Kita akan lihat ke depannya karena di Jakarta juga ada usaha daur ulang serupa yang dikelola sebuah yayasan untuk orang tuna rungu," ucapnya.
Natalia mengatakan kegiatan tersebut merupakan dukungan Hero Grup untuk menyukseskan program pemerintah untuk mengurangi limbah plastik yang sulit diurangi secara alami.
"Hasil riset dari Jambeck Research Group pada 2015 menyatakan, Indonesia merupakan negara ke-2 di dunia sebagai penghasil sampah plastik ke laut yang jumlahnya mencapai 187,2 juta ton. Ini merupakan indikator bahwa sampah merupakan permasalahan serius," katanya.
Karena itu, ia mengatakan kegiatan "Hero Greenspiring Movement" merupakan sarana edukasi dan himbauan kepada pelanggan setia serta mengajak masyarakat untuk mulai peduli menerapkan aktivitas daur ulang.
"Langkah paling mudah adalah membiasakan diri berbelanja tanpa kantong plastik atau dengan membawa kantong sendiri," ujar Natalia Lusnita.
Berita Lainnya
Petinju Hero Tito meninggal dunia usai koma selama lima hari
03 March 2022 20:26 WIB
Kembali ke musik, Westlife rilis lagu "My Hero"
19 November 2021 9:45 WIB
Perubahan gaya konsumen pengaruhi penutupan Giant
24 June 2019 19:46 WIB
Film "Captain Marvel", kisah super hero perempuan tayang hari ini
06 March 2019 10:01 WIB
Stan Lee Beri Bocoran Soal Super Hero Latin Ciptaannya
09 May 2017 9:10 WIB
Garap Kostum Super Hero, Riau Kostum Kewalahan Terima Tawaran
06 December 2016 14:45 WIB
"Local Brand Hero" Siap Kuasai Pangsa Mode Pekanbaru
05 December 2016 18:35 WIB
Samsung Kembali Rilis Tema Super Hero di Produk Teranyar Mereka
09 June 2016 10:44 WIB