Jakarta (Antarariau.com)- Belajar dari kesalahan dalam menjalankan strategi pemasaran, Chief Operating Officer Bukalapak Willix Halim berpendapat bahwa pemasaran perlu melihat data-data penunjang.
"Marketing spent money," kata Willix saat sesi temu media di Tech in Asia Jakarta 2016, Rabu (16/11).
Sebelum memasarkan, kata Willix, pertimbangkan apakah "menghabiskan Rp10.000 akan menghasilkan Rp11.000 atau justru hanya Rp 7.000".
Ia mengatakan "data driven" sangat penting dalam pemasaran, lihat data sebelum memutuskan akan memakai pemasaran yang seperti apa.
Ia menyarankan untuk melacak semua data yang memungkinkan, misalnya mulai dari pelanggan masuk ke situs, memilih barang hingga "check-out" dari pesanan mereka.
"Data itu penting, bukan hanya transaksi saja," kata Willix.
"Track everything but dont focus on everything (Ikuti semua hal tapi jangan fokus ke semua hal)," kata lulusan University of Melbourne ini.
Terkait Bukalapak, Willix mengatakan mereka sedang menuju menjadi salah satu yang dominan.
Tahun depan, ia akan lebih cermat menggunakan uang untuk situs tersebut sekaligus menambah produk.
Berita Lainnya
Ini saran dokter untuk para pemudik begitu sampai di rumah
15 April 2024 15:30 WIB
Persiapan fisik dan stamina saat mudik perlu dilakukan, ini saran dokter
05 April 2024 16:02 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno beri saran pengembangan Desa Wisata Kambo di Sulawesi Selatan
13 October 2022 11:12 WIB
DPR saran Indonesia jalin kerja sama internasional garap migas Blok Andaman
28 July 2022 15:54 WIB
Ini saran Komjen Agus terkait kasus korban begal tersangka
15 April 2022 15:56 WIB
Ini saran dokter saat menolong korban kekerasan seksual
23 February 2022 10:44 WIB
Edhie Baskoro harap pers jernih, jujur, dan adil memilah saran dan kritik
09 February 2022 11:14 WIB
Dorce Gamalama berwasiat dimakamkan sebagai perempuan, ini saran Gus Miftah
31 January 2022 16:25 WIB