Peringati Hari Pahlawan, AP II Bandara Pekanbaru Berkomitmen Tekan Pungli

id peringati hari, pahlawan ap, ii bandara, pekanbaru berkomitmen, tekan pungli

Peringati Hari Pahlawan, AP II Bandara Pekanbaru Berkomitmen Tekan Pungli

Pekanbaru, (Antarariau.com) - PT Angkasa Pura II yang mengelola Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru berkomitmen untuk menekan adanya praktek pungutan liar yang disampaikan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November.

"Kita minta dalam rangka hari pahlawan untuk tidak melakukan tindakan bersifat pungli di bandara. Kita harus bekerja keras dan jujur, jadilah pahlawan di bidang masing-masing. Kalau di bandara jadilah pahlawan keselamatan penerbangan," kata General Manager AP II, Jaya Tahoma Sirait di Pekanbaru, Kamis.

Menurutnya bisa saja terjadi ada oknum satu dua yang melakukan pungli di luar tarif resmi bandara. Namun pihaknya sudah berkomitmen untuk melakukan terutama pada unit yang bersentuhan dengan masyarakat langsung.

"Seperti di kargo sudah berkomitmen buat surat pernyataan bersama-sama tidak melakukan pungli," ungkapnya.

Selain itu juga pada unit transportasi dimana ada masyarakat yang melihat sesuatu yang diduga pungli. Hal tersebut terkait biaya tambahan taksi yang dikenakan Rp5 ribu. Dikatakannya bahwa pada dasarnya itu bukanlah pungli, tapi resmi.

Meski begitu, dia mengatakan hal itu itu sedang dievaluasi mekanismenya. Karena, kata dia, bagaimanapun semua transportasi seperti taksi dan travel yang menggunakan layanan bandara sesuai aturannya harus berkontribusi bagi AP II.

Berdasarkan kesepakatan dengan penyedia jasa transportasi harus ada biaya disetorkan ke AP II. Cuma saja, lanjut dia, teknisnya pengelola transportasi membebankan lagi ke pengguna jasa walaupun itu hal yang wajar sebenarnya dalam bisnis sepanjang tarif yang dikutip adalah resmi.

"Itu akan saya ubah mekanismenya. Nanti akan saya sampaikan tidak ada pungutan langsung pada konsumen pada saat naik taksi," jelasnya.

Pada peringatan hari pahlawan AP II

dalam pelayanan untuk mengenang jasanya juga dilakukan dengan menggunakan pakaian bernuansa pahlawan. Pihaknya juga akan mencoba mencari pahlawan dan keluarganya yang setidaknya ada di Riau untuk diberikan tanda kasih.