Diguyur Hujan, Kebakaran Lahan Meranti Mulai Berkurang

id diguyur hujan, kebakaran lahan, meranti mulai berkurang

Diguyur Hujan, Kebakaran Lahan Meranti Mulai Berkurang

Pekanbaru (Antarariau.com) - Satuan tugas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla) Provinsi Riau menyatakan hujan dengan intensitas sedang yang mengguyur Kabupaten Kepulauan Meranti berhasil mengatasi kebakaran gambut yang terjadi di Pulau Rangsang secara signifikan.

"Dari pagi hingga sore tadi kita terus melakukan patroli. Alhamdulillah setelah diguyur hujan tadi malam, titik api berkurang drastis," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Meranti Muhammad Edy Afrizal di Pekanbaru, Minggu.

Edy mengutarakan, untuk pertama kalinya dalam sebulan terakhir, wilayah Meranti termasuk Pulau Rangsang yang 50 hektare lahan gambut di wilayah itu terbakar diguyur hujan deras.

Guna memastikan tidak ada lagi titik api, dia mengatakan dari Minggu pagi hingga sore terus menyisir penjuru Rangsang Pesisir untuk memastikan wilayah tersebut bebas kebakaran.

"Memang tadi sempat ditemukan adanya tunggul kayu, dan beberapa titik masih terbakar. Namun, kita sudah upayakan untuk pendinginan hingga benar-benar mati," urainya.

Rangsang Pesisir merupakan sebuah kecamatan yang berada di Pulau Rangsang dan merupakan Pulau terluar di Riau serta berbatasan langsung dengan Selat Malaka.

Daerah itu telah terbakar sejak Selasa (11/10) lalu, dan hingga Sabtu kemarin terpantau terus meluas. Sebelumnya kebakaran terjadi di dua Desa yakni Telesung dan Tanjung Kedabu, namun pada hari ini ia mengatakan titik api menyebar ke desa terdekat yakni Desa Bungur.

Foto udara yang dilaporkan tim udara Satgas Karhutla Riau saat melakukan pemadaman beberapa waktu lalu, terlihat asap tebal menyelimuti daerah itu. Wilayah tersebut seolah menjadi lautan asap yang tentu saja dikhawatirkan dapat menimbulkan penyakit bagi warga setempat.

Namun, pada Sabtu malam hujan mengguyur wilayah itu sehingga api berangsur mati secara signifikan.

Edy mengatakan saat ini sejumlah tim gabungan dan masyarakat masih bersiaga guna mengantisipasi kebakaran lahan kembali terjadi.