Ingin Berkunjung Ke Singapura, Waspadai Virus Zika

id ingin berkunjung, ke singapura, waspadai virus zika

Ingin Berkunjung Ke Singapura, Waspadai Virus Zika

Pekanbaru (Antarariau.com) - Asosiasi Biro Perjalanan dan Wisata Indonesia (ASITA) Riau mengingatkan terutama bagi pelancong atau wisatawan untuk tidak mengunjungi negeri jiran Singapura karena mewabahnya virus zika di negara berjuluk Negeri Singa itu.

"Kita imbau bagi pelancong atau warga di Riau, sebaiknya jangan pergi dulu ke Singapura dalam waktu dekat," papar Ketua ASITA Riau, Dede Firmansyah di Pekanbaru, Selasa.

Ia mengaku, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan lembaga pariwisata Singapura yakni Singapore Tourism Board (STB) yang dihadiri oleh sekitar 100 pelaku usaha biro perjalan di Riau.

STB menginformasikan kepada perusahaan biro perjalanan bahwa virus zika hanya terdapat pada tempat-tempat tertentu di Negeri Singa tersebut.

Untuk zona wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan terutama dari Indonesia masih bisa dibilang relatif aman dari virus pertama kali ditemukan pada darah seekor monyet di Negara Uganda tahun 1947.

Bagi pihaknya sendiri, pernyataan tersebut belum bisa menjadi jaminan bahwa bagi warga negera ini yang ingin berwisata atau melakukan kunjungan bisnis.

Pintu gerbang Singapura di ibu kota provinsi ini melalui Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II dengan rute Singapura-Pekanbaru pergi pelang dilayani oleh dua maskapai lima kali dalam sepekan yakni Jetstar setiap Minggu, Selasa dan Kamis serta Silk Air setiap Rabu dan Jumat.

"Memang jumlah penumpang di bandara, masih normal. Walau begitu, tetap kita ingatkan bahwa di Singapura saat ini sedang ada wabah virus zika," katanya.

Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan saran perjalanan terkait virus zika. Singapura menjadi satu negara terkini yang mengakui virus zika itu berjangkit di negaranya.

"Iya benar, telah dikeluarkan saran perjalanan ini melalui Kementerian Luar Negeri untuk dapat disebarluaskan. Ini merupakan bentuk perlindungan kepada masyarakat Indonesia agar tidak terjangkit virus zika" kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Oscar Primadi.

Dia menambakan, saran perjalanan ini berlaku bagi seluruh masyarakat khususnya bagi WNI yang akan berkunjung atau baru kembali dari negara terjangkit.

Isi saran perjalanan itu, tambah dia, dikeluarkan setelah pemerintah Singapura melalui situs kementerian kesehatannya menyatakan bahwa telah terjadi beberapa kasus virus zika di Singapura.

Salah satu hal penting dalam maklumat pemerintah itu adalah bagi wanita hamil dianjurkan untuk tidak berkunjung ke daerah-daerah yang diketahui sedang mengalami penyebaran virus zika.

Jika terpaksa harus melakukan perjalanan, hendaknya melakukan tindakan pencegahan dari gigitan nyamuk secara ketat.

Sedangkan bagi wanita yang merencanakan kehamilan, sebaiknya menunda selama delapan minggu pascakepulangan dari daerah atau negara tersebut.

"Bagi siapa saja baru kembali dari daerah yang diketahui telah terjadi penyebaran virus zika, diminta untuk periksa kondisi kesehatan dalam 14 hari setelah tiba di Indonesia," jelasnya.