Dinkes Bengkalis Galakkan Gerakan Anti BABS

id dinkes bengkalis, galakkan gerakan, anti babs

Dinkes Bengkalis Galakkan Gerakan Anti BABS

Bengkalis (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Bengkalis, Provinsi Riau, gencar melakukan sosialisasi Stop Buang Air Besar Sembarangan dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa.

Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis melalui Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan dan Lingkungan, Irawadi, Minggu menyebutkan, sebagai bentuk komitmen terhadap gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), pihaknya telah mengeluarkan Instruksi Bupati Nomor 121 tahun 2016 tanggal 20 Juni 2016.

"Sosialisasi tersebut merupakan langkah sebagai upaya untuk membebaskan desa, kecamatan dan kabupaten dengan Stop BABS dan meningkatkan akses sanitasi terhadap perubahan perilaku di masyarakat," katanya.

Dia menjelaskan, pihaknya telah melakukan sosialisasi Stop BABS di Desa Ulu Pulau, Berancah dan Bantan Sari Kecamatan Bantan. Hasilnya, ditemukan dua warga BAB di kebun, semak-semak dan sungai.

"Mereka beralasan karena tidak punya jamban," ujar Irawadi.

Menurut dia, salah satu penyebab masih ada warga yang BAB sembarangan, selain karena tidak memiliki jamban juga karena faktor ekonomi dan kurangnya pengetahuan tentang dampak yang ditimbulkan dari tinja.

"Terkait dengan persoalan ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis terus mengedukasi dan mendorong masyarakat pada kegiatan Stop BABS melalui program STBM," katanya.

Sementara itu, Koordinator Pemicuan Edi Sudarto di hadapan warga saat sosialisasi tersebut memberikan gambaran kepada warga setempat terkait dampak BABS.

"Mengapa harus Stop BABS, Tinja atau kotoran manusia merupakan media sebagai tempat berkembang dan berinduknya bibit penyakit menular seperti bakteri, virus dan cacing," katanya.

Apabila tinja dibuang di sembarang, bibit penyakit akan menyebar luas ke lingkungan, berisiko menimbulkan penyakit pada seseorang dan bahkan menjadi wabah penyakit pada masyarakat yang lebih luas.

Sosialisasi Stop BABS di Kecamatan Bantan tersebut menghadirkan narasumber Kasi Kesehatan Lingkungan sebagai Koordinator Pemicuan Edi Sudarto. Marlis sebagai Pengelolaan STBM, Gusri Antony sebagai Fasilitator Kabupaten Rosmaini, Petugas Sanitarian Puskesmas dan Petugas Promosi Kesehatan dan Natural Leader Puskesmas.

Peserta sosialisasi terdiri dari kepala desa, aparat desa, ketua RW, Kepala Dusun, tokoh masyarakat serta ibu rumah tangga.