Kembangkan Budi Daya Sapi, Pemkab Siak Gunakan SISKA

id kembangkan budi, daya sapi, pemkab siak, gunakan siska

Kembangkan Budi Daya Sapi, Pemkab Siak Gunakan SISKA

Siak, Riau (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Siak, Provinsi Riau, memanfaatkan sumber daya lokal dalam upaya pengembangan budidaya sapi Bali untuk menghasilkan bibit ternak yang berkualitas dengan Sistem Integrasi Sapi Dan Kelapa Sawit (Siska).

"Pembangunan peternakan merupakan salah satu prioritas di Kabupaten Siak. Sejak disahkannya MoU antara Pemerintah Pusat dan Provinsi Riau dalam pembibitan hewan ternak sapi Bali, kita sudah berhasil melakukan pembiakkan sesuai dengan standar yang ditetapkan," ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Siak Syafrilenti, Jumat.

Dia menjelaskan program Siska merupakan pemanfaatan rumput alam di bawah kanopi kebun kelapa sawit. Integrasi tersebut tidak hanya mengandalkan ternak hidup di perkebunan semata, tetapi ada nilai tambah bagi petani yakni menambah penghasilan dan kesejahteraan perekonomian serta adanya efesiensi dengan menekan biaya produksi, baik untuk pengembangan hewan itu sendiri maupun kebun atau tanaman lainnya.

"Selain itu juga bisa memanfaatkan pelepah kelapa sawit dan limbah pabrik kelapa sawit sebagai pakan ternak sapi. Dengan begitu telah dapat menghemat tenaga dan biaya peternak dalam menyediakan pakan ternak yang berkualitas," jelasnya.

Sementara itu penggunaan pupuk kimia untuk tanaman kelapa sawit saat ini dapat dikurangi, dan sebagai penggantinya adalah pupuk organik padat maupun cair yang berasal dari limbah kotoran ternak sapi yang di miliki oleh kelompok-kelompok ternak di kabupaten Siak sehingga tidak ada limbah ternak ataupun kebun kelapa sawit yang terbuang," ungkapnya.

Dia juga mengatakan Kabupaten Siak sebagai daerah percobaan untuk pengembangan perbibitan sapi Bali dengan pendekatan pola pemanfaatan sumber daya lokal berusaha menjadi salah satu sumber bibit.

Penerapan prinsip-prinsip pembibitan yang berkelanjutan akan menghasilkan hasil berkualitas yang dapat dikembangkan menjadi indukan maupun pejantan dengan performan genetik yang baik.

"Saat ini Siak bukan saja tempat pemeliharaan sapi, tetapi juga sudah melakukan pengembangbiakan dengan sistem praktek manejemen yang bagus. Pemkab Siak terus mendorong kelompok-kelompok tani ternak dengan berbagai strategi," tambahnya.

Dilanjutkannya, strategi-strategi tersebut diantaranya dengan memberi bantuan bibit ternak sapi Bali unggul, sarana pengembangan populasi dan produksi ternak, pengolahan limbah-limbah ternak menjadi pupuk organik dan biogas, dan teknologi tepat guna.

Oleh: Nella Marni