Washington (Antarariau.com)- Pesawat-pesawat tempur koalisi pimpinan Amerika Serikat menghancurkan sebuah pabrik di Irak yang digunakan kelompok ISIS untuk membuat senjata kimia menurut Pentagon pada Selasa (13/9).
Kompleks pabrik farmasi yang dialihgunakan menjadi pusat produksi senjata kimia itu kemungkinan membuat klorin atau gas mustard (sulfur mustard) --yang bisa menyebabkan kerusakan parah pada kulit, mata dan saluran pernafasan-- menurut Letnan Jendral Jeffrey Harrigian, yang memimpin Komando Pusat Angkatan Udara AS.
"Ini mewakili contoh lain dari pengabaian terang-terangan Daesh terhadap norma-norma dan hukum internasional," katanya kepada para wartawan melalui sambungan video dengan menggunakan akronim Arab dari ISIS.
Serangan tersebut terjadi Senin (12/9) di dekat Mosul dan dilakukan oleh jet-jet tempur, pesawat serangan darat dan bahkan pesawat pengebom berat B-52, kata Pentagon
Pentagon menunjukkan video serangan tersebut, memperlihatkan hancurnya bangunan-bangunan beratap datar akibat beberapa ledakan.
Para pengamat berulang kali menuduh ISIS menggunakan senjata kimia, dan Pentagon mengonfirmasikan bahwa para ekstremis melancarkan serangan menggunakan klorin dan perangkat sulfur mustard.
Pasukan keamanan Irak yang didukung kekuatan udara koalisi berada pada pekan terakhir "penyusunan" operasi menjelang serangan untuk merebut kembali Mosul, yang dikuasai ISIS tahun 2014 dan masih menjadi benteng pertahanan terakhir kelompok itu di Irak menurut warta kantor berita AFP.
Berita Lainnya
PT IKPP dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia dukung generasi muda makin profesional
03 August 2023 11:15 WIB
Ledakan di pabrik kimia China akibatkan empat orang hilang, lima luka
04 August 2020 11:29 WIB
Ledakan Pabrik Kimia Jerman Merusak Gedung Terdekat
10 September 2014 9:40 WIB
Benteng Terakhir ISIS Berhasil Dihancurkan Oleh Tentara Suriah
10 November 2017 11:30 WIB
Koalisi pimpinan Saudi cegat dan hancurkan pesawat nirawak bermuatan peledak
29 May 2021 9:48 WIB
Pesawat Koalisi Pimpinan Arab Saudi Langgar Gencatan Senjata Di Yaman
16 December 2015 8:07 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB