DKP Riau Tunggu Kejelasan Bantuan Converter Kit Dari Kementerian ESDM

id dkp riau, tunggu kejelasan, bantuan converter, kit dari, kementerian esdm

DKP Riau Tunggu Kejelasan Bantuan Converter Kit Dari Kementerian ESDM

Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau mengaku belum tahu akan mendapatkan atau tidak bantuan Program Converter Kit, peralatan konversi dari bahan bakar solar ke gas, untuk kapal nelayan setempat.

"Belum ada kabar Riau dapat berapa converter kit," kata Kepala Diskanlut Riau Tien Mastina, di Pekanbaru, Selasa.

Dia menyatakan, saat ini kondisi nelayan di Riau untuk mendapatkan bahan bakar solar saja masih sulit. Belum semua nelayan daerah itu secara merata bisa mendapatkan solar, sehingga perlu difasilitasi oleh pemerintah.

Karena itu, pihaknya bekerjasama dengan koperasi untuk mengelolanya, agar terjadi pemerataan bahan bakar solar itu bisa didapatkan oleh semua nelayan di daerahnya.

Hal itu, kata dia, telah dilakukan secara tahunan seperti di Kabupaten Indragiri Hilir dan Kota Dumai.

"Kami membantu dalam hal regulasi persyaratan teknisnya, seperti berapa jumlah nelayan yang membutuhkan kami fasilitasi berkoordinasi dengan dinas di kabupaten dan kota," ujarnya lagi.

Program Converter Kit solar ke bahan bakar gas untuk kapal nelayan mulai berjalan tahun ini oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral. Anggaran yang disediakan Rp31 miliar untuk membeli 5.473 unit konverter kit bagi kapal nelayan.

Program ini disambut antusias karena akan memberikan converter kit bagi nelayan-nelayan kecil dengan kapasitas kapal di bawah 5 gross tonage (GT).

Pembagian peralatan itu merupakan wujud kepedulian pemerintah kepada nelayan dan menjadi bagian dari program percepatan konversi BBM ke bahan bakar gas.

Pengalihan bahan bakar dari BBM ke gas itu memberikan manfaat penghematan bagi nelayan hingga 60 persen, dengan perhitungan satu tabung elpiji 3 kilogram seharga sekitar Rp18 ribu hingga Rp20 ribu dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk melaut selama tiga hari.

Sedangkan jika menggunakan BBM solar, setiap kali melaut memerlukan sekitar 3,5 hingga 4 liter atau sekitar Rp18 hingga 20 ribu per hari atau sekitar Rp54 ribu-Rp60 ribu untuk tiga hari.