Jakarta (Antarariau.com)- Banyak orang awam yang belum bisa membedakan antara batik asli yang dibuat dengan metode tulis dengan batik "palsu" yang dibuat dengan metode printing. Padahal, cara membedakannya cukup mudah dan bisa diketahui saat itu juga.
Menurut Kurator batik, Kamaruddin Kudiya setidaknya ada tiga cara mudah yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah batik tersebut merupakan batik tulis atau batik printing. Yang pertama adalah dengan melihat pada bagian belakang atau bagian dalam batik. Jika motif batik tidak tembus hingga ke belakang, batik tersebut adalah batik printing.
"Bisa dilihat di bagian belakang kain. Kalau, tidak tembus, itu sudah pasti batik printing, itu yang perama," ujar Komarudin saat berbincang dengan GoHitz, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Yang kedua, kata Komarudin, adalah dengan memperhatikan serat pada kain. Kain batik tulis menggunakan kain yang berbahan serat alam. Sementara batik printing kebanyakan bukan berbahan serat alam, melainkan berjenis polyester.
Yang terakhir, kata Komarudin, adalah dengan melihat presisi motif pada kain tersebut. Artinya, jika kain batik berada pada satu tumpukan kain yang sama, dan seluruhnya memiliki presisi motif yang sama persis, maka dapat dipastikan bahwa batik tersebut adalah batik printing.
Namun, Komarudin menegaskan bahwa mengenakan batik printing bukanlah suatu kesalahan. Tiap orang berhak memilih jenis batik yang digunakan sesuai selera dan kemampuan. Kemampuan disini memiliki arti kemampuan finansial, karena batik tulis memiliki harga relatif lebih mahal dibanding batik printing.
"Jadi, tidak ada kerugian. Mereka tetep bangga, tetapi kebanggaannya jadi berkurang ketika bertemu dengan orang yang mengenakan batik tulis dan ada corak yang sama. Itu pasti kelihatan," pungkasnya.
Sumber: Gohitz
Cara Membedakan Batik Tulis Dan Batik Printing
