Semester I-2016, Realisasi Investasi Riau Capai Angka Rp10 Triliun

id semester i-2016, realisasi investasi, riau capai, angka rp10 triliun

Semester I-2016, Realisasi Investasi Riau Capai Angka Rp10 Triliun

Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Provinsi Riau merilis realisasi investasi di daerah berjuluk "Bumi Lancang Kuning" ini mencapai Rp10 triliun pada Semester I-2016.

"Untuk raelisasi investasi pada triwulan I-2016 mencapai Rp1,9 triliun sedangkan pada triwulan II-2016 mencapai Rp8 triliun lebih, jadi kita capai total pada semester I yakni Rp.10 triliun lebih," kata Kepala BPMPD Ismaili Fauzi di Pekanbaru, Kamis.

Ismaili memaparkan secara rinci, mengenai realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) triwulan I mencapai Rp2.697,67 miliar, sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai 419,94 US$ juta.

"Kita realisasi nomor lima di Indonesia, baik itu PMDN dan PMA secara nasional," ujar Ismaili.

Ia menyebutkan, PMDN berasal dari 105 proyek. Sementara itu, PMA 130 proyek yang terealisasi.

"Perusaahan yang investasi di Riau saat ini sebanyak 900 perusahaan dan yang mendominasi masih pada sektor perkebunan, infrastruktur, serta pulp and paper, sedangkan perusahaan yang menjadi unggulan masih industri kehutanan seperti RAPP, Indah Kiat dan sejauh ini kesemuanya itu termasuk perusahaan besar," katanya lagi.

Dikatakannya, untuk target investasi di Provinsi Riau tahun ini sebagaimana yang ditargetkan nasional pada tahun ini adalah sebesar Rp18,5 triliun, dengan begitu pencapaian realisasi investasi pada semester I sekitar 60 persen dari target.

Namun begitu, karena masih terkendalanya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Riau yang belum rampung sehingga tidak bisa mengeluarkan rekomendasi Analisis Dampak Lingkungan, beberapa investor yang masuk masih dalam "waiting list".

"Saat ini kita kejar bola dengan mencoba mengembangkan investastor dari perusahaan yang sudah ada, pengembangan tersebut dari 20 perusahaan masih dalam tahab pembangunan," sebutnya.

Selain itu, upaya untuk meransang pertumbuhan investasi dengan program klinik LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal). "Klinik LKPM secara nasional, bagi perusahaan yang kurang jelas mengisi LKPM kita bantu, begitu juga dengan kab/kota.Dan upaya tersebut Berdampak positif," ujarnya.

Oleh: Diana Syafni