Tembilahan, (Antarariau.com) - 95 persen lahan perkebunan kelapa di wilayah Desa Tanjung Pasir Kabupaten Indragiri Hilir, Riau semakin memprihatinkan dan meresahkan masyarakat setempat.
"Sebagian besar masyarakat telah beralih profesi menjadi nelayan, karena penghasilan di kebun kelapa mereka tidak lagi cukup untuk membiayai kehidupan sehari-hari mereka," kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir Ngadiyo di Tembilahan, Rabu.
Untuk mengatasi hal itu Dinas Perkebunan kabupaten Indragiri Hilir akan membangun tanggul mekanik sepanjang enam kilometer di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Merah, pada 2016.
"Pembangunan tanggul ini merupakan salah satu upaya untuk mengatasi semakin parahnya kerusakan perkebunan kelapa rakyat yang ada di Kecamatan Tanah Merah," ujarnya.
Ia menyampaikan pembangunan tanggul ini dilakukan melalui dana APBD Kabupaten Indragiri Hilir tahun anggaran 2016 sebesar Rp580 juta.
Pembangunan tanggul ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan perkebunan kelapa rakyat khususnya di Desa Tanjung Pasir.
"Dinas Perkebunan telah menyosialisasikan hal ini kepada masyarakat setempat. Mereka sangat antusias dengan pembangunan ini karena program ini telah lama mereka nantikan," katanya.
Ia menyampaikan bahwa pda pertengahan Mei 2016 ini seluruh dokumen pembangunan infrastruktur perkebunan di Indragiri Hilir ditargetkan telah diajukan ke ULP.
"Dan mudah-mudahan pembangunan dapat segera dilaksanakan," ucapnya.(ADV)