Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, mengatakan 854 warga setempat mengikuti ujian kesetaraan paket B selama empat hari mulai Senin.
"Peserta ujian kesetaraan paket B tahun ini jumlahnya meningkat menjadi 854 orang," kata Kepala Dinas Kota Pekanbaru, M Jamal di Pekanbaru, Senin.
Jumlah yang ikut ujian ini berasal dari 25 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Pekanbaru, termasuk pesantren.
Mereka ikut ujian setelah sebelumnya belajar secara non formal melalui kelompok-kelompok yang disediakan.
Ujian paket B ini diberikan bagi mereka yang mengalami putus sekolah dengan berbagai kasus. Bisa akibat tidak miliki biaya sekolah, hingga terjerat kasus kejahatan dan harus mendekam dipenjara.
"Ada 12 anak yang berasal dari lapas anak ikut ujian paket B," tuturnya.
Berbicara waktu penyelenggaraan ujian ia menambahkan, harinya sama dengan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMP sederajat.
Hanya waktunya dilakukan siang pukul 13,00 WIB.
"Kalau UN dilakukan pagi maka paket B dilaksanakan siang pukul 13.00 WIB," tegasnya.
M Jamal menambahkan untuk lokasi pelaksanaan UN sendiri ditentukan gedungnya oleh Dinas setempat. Dengan menggunakan ruangan beberapa sekolah yang tidak dipakai saat siang hari.
"Seperti di SMK 1, dan beberapa pesantren," tambahnya.
Sementara terkait soal yang diujikan ia menambahkan, sama seperti yang diujikan saat UN, yakni Bahasa Indonesia, Matematik, Bahasa Inggris dan IPA.
"Namun ada beberapa mata pelajaran tambahan yang juga diujikan," tambahnya tanpa merinci.
854 Warga Pekanbaru Ikuti Ujian Paket B, 12 di Lapas
